Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga Kesal dengan Harga Bawang Merah

Kompas.com - 16/08/2013, 15:49 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Ibu rumah tangga di Manado kesal karena harga bawang merah yang terus naik tak terkendali lagi. Mereka terpaksa mengurangi penggunaan bawang merah pada masakan.

"Dua hari harga bawang sekilo baru seratus ribu rupiah, hari ini sudah naik dua puluh ribu," ujar Martje (58), warga Tumiting, yang ditemui di Pasar Bersehati, Manado, Jumat (16/8/2013).

Martje menjelaskan bahwa dia terpaksa mengurangi pemakaian bawang merah untuk bumbu dapur karena harganya yang terus naik.

Salah satu pedagang besar bawang merah di Pasar Bersehati, Upen Pakaya, mengakui memang beberapa pekan terakhir ini hanya sedikit pasokan bawang merah yang masuk. "Otomatis harga ikut melonjak naik karena stok yang datang kurang," ungkap Upen.

Di tingkat pedagang eceran, bawang merah dijual pada kisaran harga Rp 123.000 per kilogram. Harga tersebut melonjak dratis dibandingkan beberapa hari lalu.

Sehari sebelum Lebaran Ketupat, Rabu (14/8/2013), atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri, bawang merah masih dijual pada kisaran harga Rp 100.000 per kilogram. Hanya dalam waktu dua hari, harga tersebut naik dengan selisih Rp 20.000 per kilogram.

Harga bawang merah di pasar tradisional tidak berbeda jauh dengan di pasar swalayan, yakni pada kisaran Rp 121.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com