Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Manokwari Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 13/07/2013, 13:30 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis


MANOKWARI, KOMPAS.com — Empat hari Ramadhan, harga cabai dan bawang merah di kota Manokwari, Papua Barat, mengalami kenaikan dua kali lipat atau 100 persen dari harga normal.

Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit, yang kini dijual Rp 80.000 dari harga semula Rp 40.000 per kilogramnya atau naik 100 persen dari harga normal. Harga bawang merah sebelumnya dijual Rp 30.000 per kilogram kini mencapai Rp 60.000 per kilogram atau naik Rp 30.000 per kilogram. Bahkan, beberapa hari sebelumnya, harga bawang bisa mencapai Rp 75.000 per kilogram.

Akibat kenaikan harga ini, jumlah pembeli menurun. Untuk menyiasati pembeli, pedagang terpaksa menjual bawang merah maupun cabai rawit dengan porsi tumpukan.

Beberapa pembeli mengatakan, mereka terpaksa mengurangi porsi belanja kebutuhan lain dengan naiknya harga cabai dan bawang merah. Mereka berharap pemerintah memperhatikan kenaikan harga karena biasanya harga-harga akan terus naik jelang Hari Raya sehingga akan terus memperberat pengeluaran.

Salah seorang pedagang di Pasar Wosi, Zainal Abidin, mengatakan, naiknya harga bawang terjadi karena stok barang di tingkat pengecer sedang kosong. Saat ini, sentra-sentra produksi cabai, khususnya di daerah Makassar, sedang mengalami gagal panen serta naiknya harga transportasi, sementara produksi lokal belum memasuki masa panen.

"Kemungkinan harga ini akan terus meningkat karena stok bawang merah dan cabai rawit lagi kosong," kata Zainal.

Meski harga cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan, hal demikian tidak terjadi dengan harga cabai merah besar. Harga komoditas ini justru mengalami penurunan dari semula Rp 30.000 kini hanya Rp 20.000 per kilogam. Demikian juga dengan cabai keriting dari Rp 30.000 turun menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com