Padahal sebelumnya Manager Garuda Indonesia Gorontalo telah bertemu dengan penumpang, menjelaskan kendala yang dialami maskapai sehingga belum bisa memberikan kepastian.
"Satu jam lalu kami dapat penjelasan petugas bandara bahwa evakuasi pesawat akan selesai pukul empat sore, untuk itu kami menuntut Garuda harus terbang sore atau malam ini juga," kata salah seorang penumpang, Usman.
Namun, kata dia, janji Manager Garuda untuk menjadwalkan penerbangan usai evakuasi tersebut belum pasti bisa dipenuhi.
"Mereka tak bisa memastikan apa bisa mendatangkan pesawat pada malam hari untuk menerbangkan kami atau tidak. Ini sama saja mempermainkan kami," kata penumpang lainnya.
Sementara itu petugas Air Traffic Control Bandara Jalaluddin Deden Chandra Komala mengatakan usai evakuasi pihaknya menyerahkan jadwal penerbangan kepada maskapai.
"Kalau Garuda mampu mendatangkan pesawat malam ini silakan, kami tidak bisa memaksa maskapai," ujarnya saat menemui para penumpang.
Penumpang maskapai tersebut telah menunggu keberangkatan sejak Rabu (7/8/2013) dan mendatangi bandara untuk "check in" setiap hari atas permintaan petugas maskapai, namun penerbangan akhirnya ditunda sebanyak tiga kali.
Manager Garuda Indonesia di Gorontalo, Antony mengatakan pihaknya berupaya untuk melakukan penerbangan Jumat malam. "Kami sementara koordinasi dengan petugas di Makassar," ujarnya.
Menurutnya meski evakuasi pesawat sudah selesai dilakukan, bukan berarti pihaknya langsung melakukan penerbangan tanpa koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Seperti diberitakan, Bandara Jalaludin Gorontalo sempat ditutup setelah pesawat Lion Air tergelincir dari landasan pacu gara-gara menghindari sapi yang berada di landasan. Badan pesawat tersebut baru diangkat pada Jumat (9/8/2013) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.