Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsulat Inggris Heran dengan Pengakuan Rachel

Kompas.com - 30/07/2013, 17:18 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Pascapengakuan Rachel Lisa Dougall yang mengalami tindak penganiayaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Konsulat Inggris telah meminta konfirmasi kepada Kepala Lapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna.

Menurut Wiratna, Konsulat Inggris juga heran dengan pengakuan Rachel di media Inggris. "Kemaren Mba' Dilna, perwakilan Konsulat Inggris di Bali, sempat datang. Kita berdiskusi. Dia juga heran kok Rachel memberi pengakuan seperti itu," ujar Wiratna saat ditemui di Lapas Kerobokan, Selasa (30/7/2013) sore.

Pihak Konsulat yang selama ini selalu memantau warganya di dalam Lapas Kerobokan tidak pernah menerima keluhan seperti yang dikatakan Rachel. "Kami sama-sama bertanya-tanya termasuk konsul Inggris juga, kok dia seperti itu? Dia wajar, tidur di atas kasur yang normal, sakit sampe diberi tabung gas (oksigen)," kata Wiratna.

Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, mantan narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas pada 28 Mei lalu setelah menjalani hukuman satu tahun akibat kasus penyelundupan sabu 4,7 kilogram ke Bali, mengungkap kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan kepada media Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com