Menurut Wiratna, Konsulat Inggris juga heran dengan pengakuan Rachel di media Inggris. "Kemaren Mba' Dilna, perwakilan Konsulat Inggris di Bali, sempat datang. Kita berdiskusi. Dia juga heran kok Rachel memberi pengakuan seperti itu," ujar Wiratna saat ditemui di Lapas Kerobokan, Selasa (30/7/2013) sore.
Pihak Konsulat yang selama ini selalu memantau warganya di dalam Lapas Kerobokan tidak pernah menerima keluhan seperti yang dikatakan Rachel. "Kami sama-sama bertanya-tanya termasuk konsul Inggris juga, kok dia seperti itu? Dia wajar, tidur di atas kasur yang normal, sakit sampe diberi tabung gas (oksigen)," kata Wiratna.
Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, mantan narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas pada 28 Mei lalu setelah menjalani hukuman satu tahun akibat kasus penyelundupan sabu 4,7 kilogram ke Bali, mengungkap kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan kepada media Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.