Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas Kerobokan Sebut Rachel Jual Sensasi demi Uang

Kompas.com - 29/07/2013, 14:52 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Lapas Kerobokan Denpasar Gusti Ngurah Wiratna menilai Rachel Lisa Dougall hanya mencari sensasi dengan menyebar berita bohong ke media massa Inggris untuk mencari uang. Menurut Wiratna segala hal yang berbau penjara sangat "seksi" untuk diperjualbelikan.

"Dia jual untuk mencari uang tapi menganiaya kita, segala sesuatu yang bersumber dari penjara itu seksi dan itu yang dimanfatkan," jelas Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2013).

Untuk diketahui, kasus sindikat narkoba asal Inggris yang tertangkap di Bali dengan terpidana Lindsay June Sandiford, Rachel Lisa Dougall, Julian Anthony Ponder, dan Paul Beales menjadi sorotan media Inggris tahun lalu. Para media Inggris berlomba-lomba untuk membuat berita tentang mereka, khususnya Lindsay dan Rachel.

Tahun lalu santer dikabarkan Lindsay menerima sejumlah uang dari sebuah media di Inggris untuk sebuah wawancara eksklusif. Namun sayangnya, menurut Lindsay, uang yang dijanjikan tersebut dibawa kabur oleh mantan pengacaranya.

Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, mantan narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas 28 Mei lalu setelah menjalani hukuman 1 tahun akibat kasus penyelundupan 4,7 kg kokain ke Bali mengungkap kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan kepada media Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com