Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Bali Dianggap Kejam, Ini Jawaban Kalapas Kerobokan

Kompas.com - 29/07/2013, 11:38 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Lapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna yang sudah mengetahui pemberitaan media Inggris terkait pengakuan Rachel Lisa Dougall yang mengalami penyiksaan di dalam Lapas Kerobokan, langsung bergerak cepat mengecek kebenarannya di lapangan.

Pagi tadi Kalapas mendatangi blok wanita dan mengumpulkan 16 napi asing wanita untuk mengonfirmasi pernyataan Rachel tersebut. Dari pengakuan napi wanita, seluruh pernyataan Rachel adalah bohong dan hanya mencari sensasi.

"Ini barusan saya keluar dari blok wanita, 16 wanita napi asing saya keluarkan, mereka bilang swear the God tidak ada kekerasan," ujar Wiratna saat dihubungi beberapa saat lalu.

Wiratna menambahkan, para napi asing wanita juga sedih mendengar berita tersebut. "Mereka kesel sama si itu (Rachel) kok tega-teganya seperti itu, terus para napi wanita bilang, buktikan Pak kalau saya pulang dan ditanya wartawan saya ceritakan apa adanya," jelas Wiratna menirukan ucapan tahanan asing itu.

Saat ini, Lapas Kerobokan dihuni oleh 70 napi warga negara asing. Sebanyak 54 adalah napi pria, sementara 16 sisanya napi wanita.

Seperti diberitakan, Rachel Lisa Dougall, mantan narapidana Lapas Kerobokan yang baru saja bebas setelah menjalani hukuman 1 tahun akibat kasus penyelundupan 4,7 kg kokain ke Bali mengungkapkan kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi selama ditahan di Lapas Kerobokan kepada media Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com