Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Terduga Teroris Tulungagung Guru Honorer SD

Kompas.com - 23/07/2013, 14:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi dua terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup dalam penyergapan di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (22/7/2013) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya berinisial MH (38) dan S (49) warga Tulungagung. "MH seorang guru honorer di sebuah sekolah dasar dan S staf kesra di desa," kata Ronny saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Selasa (23/7/2013).

Ronny mengatakan, saat ini tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih memeriksa kedua tersangka. Pemeriksaan itu, dijelaskan Ronny, guna mengembangkan penyidikan atas dugaan kasus terorisme yang terkait dengan kedua tersangka.

"Pemeriksaan Tim Densus 88 untuk mencari pelaku lain dan mencari barang bukti lain yang dapat dilakukan penyitaan," kata Ronny.

Sementara itu, dua terduga teroris lainnya yang tewas pada saat aksi baku tembak kemarin, Dayah alias Kim dan Rizal, Ronny mengatakan, keduanya telah dibawa ke RS Pusat Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa sejak semalam.

Seperti diketahui, tim Densus 88 Antiteror Polri menyergap empat terduga teroris di Jalan Pahlawan, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (22/7/2013) pada pukul 08.45 WIB.

Penyergapan itu diwarnai baku tembak, setelah seorang terduga teroris yang diketahui bernama Dayah alias Kim, mengeluarkan senjata dan menembakkannya ke arah polisi. Dua orang terduga teroris tewas dan dua lainnya menyerahkan diri kepada polisi.

Dalam penyergapan itu polisi mengamankan sepucuk senjata api jenis revolver dan sebuah tas berisi bom.

Dari hasil pemeriksaan sementara, keempat terduga teroris itu memiliki hubungan dengan kelompok teroris di Poso. Selain itu juga, keempat terduga teroris tersebut memiliki hubungan dengan serangkaian aksi terorisme di berbagai daerah seperti di Solo, Bali, dan Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com