Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati TTU Raymundus Fernandez Masuk Bursa Calon Gubernur NTT dari PDI-P

Kompas.com - 04/03/2017, 22:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Nama Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandez masuk dalam bursa pencalonan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi NTT 2018 mendatang.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT Nelson Matara kepada sejumlah wartawan di Restoran Suba Suka Kota Kupang, Sabtu (4/3/2017) mengatakan, nama Fernandez diakomodasi oleh pihaknya bersama tiga orang lainnya.

“Dalam forum rapat kerja daerah bersama Pengurus DPD PDI-P NTT dan DPC PDI Perjuangan kabupaten dan kota telah kita sepakati beberapa nama calon gubernur dan wakil gubernur dan bupati serta wakil bupati," kata dia. 

"Untuk calon gubernur ada empat nama, yakni Raymundus Sau Fernandez, Kristo Blasin, Lusia Adinda Lebu Raya, dan Daniel Tagu Dedo,” kata Nelson.

PDI Perjuangan, lanjut Nelson, punya komitmen bahwa calon gubernur dan wakil gubernur itu harus berasal dari kader partai dan pola kerjanya itu adalah gotong royong.

Menurut Nelson, dari empat nama itu, dua di antaranya adalah kader PDI Perjuangan yakni, Raymundus Sau Fernandez yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTU dan Kristo Blasin, pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT.

Sementara itu, dua lainnya, yakni Lusia Adinda Lebu Raya merupakan istri Gubernur NTT saat ini, Frans Lebu Raya, dan Daniel Tagu Dedo yang merupakan mantan Direktur Utama Bank NTT.

Nelson menyampaikan, empat nama bakal calon gubernur itu akan disurvei tingkat elektabilitasnya di masyarakat, antara sembilan sampai 14 hari lamanya.

“Tim dari DPD akan merumuskan ini dalam dua hari ke depan, agar keputusan ini disampaikan ke DPC sehingga kader PDIP bisa realistis maju menjadi calon bupati dan gubernur," kata dia. 

"Apa pun keputusannya, mereka siap dan intinya dari pertemuan ini adalah kami solid bersatu hati dan gotong royong memenangkan setiap pilkada di kabupaten dan provinsi,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com