Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Polres Purwakarta.
“Kami masih mendalami kronologinya,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu saat dihubungi, Kamis (11/2/2016).
Patung tersebut diduga dibakar pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Pelaku diduga melakukan aksinya saat jalanan dalam kondisi sepi.
Berdasarkan catatan Kompas.com, perusakan patung tidak terjadi kali ini saja. Pada September 2011 lalu, sekelompok massa merusak berbagai patung kultural dari tokoh pewayangan.
Patung itu misalnya patung Gatot Kaca di Parapatan Comro, patung Semar di Pertigaan Bunder, dan patung Bima di Jalan Baru.
Alasan yang muncul manakala para pelaku menghancurkan patung-patung itu adalah karena keberadaannya tidak merepresentasikan keislaman dan menyamakannya sebagai tindakan musyrik.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, patung Arjuna yang dihancurkan sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Bahkan, patung tersebut menjadi ikon kepariwisataan Purwakarta.
"Ya, aneh saja kalau patung wanita telanjang, ya silakan dihancurkan, tapi ini kan patung wayang. Tokoh warisan kebudayaan Nusantara yang digunakan para Wali Songo untuk mendakwahkan agama Islam,” tutur Dedi.
Dedi menjelaskan, Arjuna merupakan salah satu tokoh wayang yang bernilai epik kepahlawanan. Sebab, Arjuna diceritakan sebagai panglima perang Pandawa dalam perang Baratayudha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.