Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Bripda Taufiq Membuat Sang Atasan Terharu

Kompas.com - 15/01/2015, 21:31 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar kisah perjuangan Bripda M Taufiq untuk menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia, membuat atasannya, Dir Sabhara Polda DIY Kombes Pol Yulza S terharu. Bahkan, kisah Bripda Taufiq ini menjadi inspirasi bagi anggota Sabhara Polda DIY lainnya.

"Semangat dan perjuangan Bribda M Taufiq sangat luar biasa untuk menjalani hidup dan mengejar cita-citanya sebagai anggota polisi," jelas Dir Sabhara Polda DIY Kombes Pol Yulza S saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (15/1/2015).

Menurut Yulza, perjuanga Bripda Taufiq akan membuat siapapun terenyuh. Berbagai kekurangan yang dialami Taufiq tidak pernah menjadi halangan baginya dalam meraih cita-cita. Perjuangan kerasnya tak pernah disertai kata-kata mengeluh. Bahkan, karena tidak ada kendaraan, Bripda Taufiq bersedia bangun subuh dan berjalan sekitar 7 kilometer menuju Mapolda DIY untuk menjalankan tugasnya.

"Saya bangga dan salut dengan perjuangan serta dedikasi dia," tuturnya.

Menurut Yulza, saat menjalani pendidikan kepolisian, Bripda Taufiq memang bukan siswa yang meraih peringkat pertama. Namun dari segi motivasi, dia yang terbaik.

Selain menginspirasi, lanjut Yulza, kisah kehidupan Bripda Taufiq pun akan dijadikan sebagai ikon semangat perjuangan dan kesederhanaan anggota polisi. Kisah ini nantinya akan diceritaka Yulza kepada seluruh jajaran dan anggota-anggotanya. Tujuanya agar semangat, kemauan dan dedikasi Bripda Taufiq dapat menjadi contoh dan menginspirasi bagi seluruh jajaran Sabhara Polda DIY.

"Dia saya jadikan ikon. Harapan saya bisa membawa pengaruh yang lebih baik bagi seluruh anggota Sabhara di Polda DIY," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com