Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Suami-Istri, Lelaki Ini Malah Terlihat Bangga

Kompas.com - 05/01/2015, 09:58 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Vecky (43), warga Kelurahan Bumi Nyiur Lingkungan Tiga, Kecamatan Wanea, Kota Manado, terlihat seperti merasa tak bersalah. Dari balik terali jeruji besi Polsek Wanea, dia terlihat bangga menceritakan kejadian yang baru saja dilakukannya.

Vecky ditangkap karena menghabisi nyawa suami-istri yang merupakan tetangganya. "Abis kita bunuh pa dorang, kita pigi pa itu polisi kong kita bilang, lapor Pak, kita pe tugas so selesai (usai saya bunuh mereka berdua, saya pergi ke polisi itu dan bilang, lapor, tugas saya sudah selesai)," tutur Vecky.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Dewa Made Palguna menjelaskan, kedua korban, Tedy Manopo (38) dan istrinya, Yuliana Mokoginta (35), tewas karena menderita luka. "Saat ini kami sudah menahan pelaku di Polsek Wanea, dan untuk sementara melakukan penyidikan," ujar Kompol Dewa Made Palguna, Senin (5/1/2015).

Peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari perkelahian istri korban, Diana, yang berencana menutup jalan setapak di depan rumah Vecky pada Minggu (4/1/2015) sekitar pukul 10.30 Wita. Vecky tidak menerima rencana tersebut, dia lalu mengadukannya kepada Emi Mokalu sebagai pemilik tanah.

Saat Emi datang ke lokasi, Vecky terlibat perdebatan dengan Teddy. Vecky dan Teddy terlihat memegang parang. Karena emosi yang sudah tak tertahan, Teddy kemudian menyerang Vecky dengan parang. Serangan itu berhasil ditangkis dan hanya melukai telapak tangannya.

Mendapat serangan, Vecky lalu mengayunkan parang dan menyerang balik Teddy. Parang pun mengenai kepala dan tubuh korban. Mereka kemudian terlibat perkelahian hebat. Teddy yang dalam kondisi luka parah sempat menyerang anak Vecky, Rando Manopo (20), yang mengakibatkan luka tikam di paha kiri dan luka robek di betis kanan.

Melihat anaknya terluka, amarah tersangka memuncak. Vecky menyerangnya secara membabi buta dan menikam perut Teddy sehingga korban roboh ke tanah. Tak puas dengan itu, tersangka yang sudah kalap lalu mengejar istri korban, Yuliana.

Saat itu, Yuliana berada di depan rumah tetangga mereka yang juga merupakan anggota polisi, Bripka Luster Simanjuntak. Setelah mendapati istri korban, tersangka lalu menebasnya dengan parang yang sama dan mengenai tangan, kepala, serta pundak. Korban kedua pun roboh ke tanah bersimbah darah.

Seusai membunuh dua korban itu, tersangka lalu menyerahkan diri kepada Simanjuntak. "Kita so lama dendam pa dorang, dari tahun lalu, dorang talalu pandang enteng, kita pe bini dorang hina-hina (Saya sudah lama dendam sama mereka, sejak tahun lalu, mereka meremehkan kami, istri saya sering dihina)," tersangka memberi alasan.

Kini polisi melakukan penyelidikan intensif terhadap tersangka. Sementara itu, jenazah suami-istri tersebut sudah diserahkan kepada keluarga setelah berjam-jam melalui otopsi di Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang.

Kejadian pembunuhan tersebut melengkapi beberapa kejadian kriminal lain sepanjang Minggu kemarin. Setidaknya ada enam korban tewas di wilayah hukum Polda Sulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com