Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM Khusus untuk Tunanetra Segera Dibangun

Kompas.com - 03/12/2014, 16:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Tidak lama lagi, para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia akan mendapat kemudahan dalam mengakses informasi perbankan. Salah satunya dengan adanya anjungan tunai mandiri bicara atau ATM bicara (talking ATM) yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan sejumlah bank di Indonesia.

Sebagai langkah awal, Kemensos dan pihak-pihak terkait menandatangani Piagam Kesepakatan Penyediaan Akses Penyandang Disabilitas Netra, tepat pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Pendopo Pengayoman, Kompleks Pemda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (3/12/2014).

"Sebuah langkah baru pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, mereka bisa mengakses kebutuhan informasi perbankan atau keuangan melalui bank ataupun ATM khusus penyandang disabilitas yang akan segera diluncurkan," kata Ditjen Rehabilitas Sosial Kemensos RI Sumadi.

Sumadi menyebutkan, setidaknya ada empat bank yang telah bersedia menyediakan ATM tersebut, antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BCA. Rencananya, program ini akan mulai direalisasikan pada triwulan pertama tahun 2015 mendatang.

Ide pengadaan ATM bicara ini bermula dari keprihatinan bahwa para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, masih mengalami hambatan ketika hendak mengakses informasi perbankan. Sebab, sejauh ini belum ada ATM yang menyediakan tombol dengan huruf atau angka braille dan mengeluarkan suara.

"Kebanyakan ATM yang ada tidak accessible bagi penyandang disabilitas sehingga mereka kesulitan saat ingin mengambil atau mengetahui jumlah uang simpanan mereka di bank dan sebagainya. Padahal, mereka punya hak yang sama dengan masyarakat umum," papar Sumadi.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong instansi perbankan untuk memberikan kemudahan akses bagi mereka. Selain ATM, bank juga diharapkan menyediakan formulir dengan huruf braille untuk memudahkan penyandang tunanetra ketika ingin membuka rekening di bank.

Direktur Rehabilitas Sosial dan Kecacatan Kemensos RI Nahar menambahkan, ATM bicara akan direalisaikan secara bertahap pada tiga bulan pertama tahun depan. Pihaknya mendorong bank untuk memetakan titik lokasi pembangunan ATM tersebut.

"Kami berharap semua titik yang sering digunakan penyandang disabilitas memiliki ATM bicara. Tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah. Nah, kami mendorong bank-bank untuk memetakan titik-titik tersebut," ucap Nahar.

Selain kemudahan akses perbankan, Nahar juga mendorong kepada semua instansi, lembaga, ataupun kementerian di Indonesia untuk menyediakan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas sesuai bidang masing-masing.

"Misalnya, kami (Kemensos) tidak mungkin membangun jembatan, tangga, ataupun jalan yang ramah penyandang disabilitas. Tentu, pembangunan fasilitas tersebut kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum. Nah, kami ingin mereka (kementerian) untuk memperhatikan hal itu," tandas Nahar.

Iwan Abdi, pimpinan wilayah BNI Region Semarang, menyambut baik inisiasi dari Kemensos, yang telah mendorong ketersediaan ATM bicara bagi penyandang disabilitas. Iwan mengaku akan menyediakan ATM tersebut khusus BNI secara bertahap dalam tiga bulan ke depan di sejumlah titik.

"Kami berharap bisa menyediakan mesin ATM bicara sebanyak-banyaknya, tetapi sementara kami sediakan bertahap, terlebih dulu di titik lokasi yang dibutuhkan," ucap Iwan.

Pada prinsipnya, ATM bicara sama dengan ATM pada umumnya. Perbedaan ada pada fitur-fiturnya, antara lain tombol huruf atau angka braille dan head set untuk mendengar suara perintah penggunaan mesin ATM. Sementara itu, kode PIN sesuai standar, seperti pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com