“Sesuai aturan, kami diperbolehkan untuk membeli harga kedelai sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. Jadi berapa pun harga di pasaran, kami akan mengikuti harga itu,” ujar Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional XI Jember, Alwi Umri, Rabu (2/10/2013).
Pada musim panen raya tahun ini, Bulog akan membeli 100 ton kedelai dari kelompok tani yang ada di Jember. “Kami sudah mengusulkan bantuan modal ke pusat, untuk pembelian tersebut," imbuh Umri.
Selain dengan harga komersial tersebut, lanjut Umri, Bulog Jember akan membeli kedelai dengan harga pokok penjualan (HPP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kalau HPP kedelai kan Rp 7 ribu,” katanya.
Dari pembelian tersebut, Perum Bulog akan menjualnya kembali ke para perajin tahu, tempe, susu kedelai, dengan selisih harga yang sangat tipis. “Kami ini kan perum, maka juga tidak boleh rugi saat menjual kembali produk yang sudah kita beli,” ungkap dia.
Umri berharap, dengan kebijakan tersebut akan mampu menjawab keresahan petani kedelai di Jember, yang selalu dihantui anjloknya harga menjelang musim panen raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.