Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Jati Terbakar, Warga Pasuruan Panik

Kompas.com - 24/09/2013, 15:13 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Ratusan warga Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang berada di sekitar hutan jati panik sejak Senin malam kemarin (23/9/2013). Pasalnya, kobaran api yang sebelumnya dimatikan, hingga siang tadi belum juga padam.

"Kalau apinya tidak segera padam, ya kami takut," ujar Basuki warga, Kedung Pengaron, Selasa (24/9/2013).

Menurut warga sekitar, kobaran api yang melanda hutan jati sudah dilaporkan kepada pihak Perhutani, dan lahan yang terbakar sekitar 2,5 hektar. Namun, tidak ada upaya dilakukan untuk memadamkan api yang kini terus mendekati permukiman warga. Upaya pemadaman dilakukan warga dengan cara manual saja.

"Terpaksa api kami padamkan dengan alat seadanya agar api tak meluas. Karena pihak berwenang belum tahu," terang Basuki.

Sementara itu, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Kedung Pengaron, Nasib Sutrisno, menegaskan, pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan laporan dari warga soal kebakaran hutan jati. Hanya saja, upaya pemadaman api yang terus menjalar, belum selesai. Pihaknya sudah melokalisasi titik-titik api, khususnya yang berdekatan dengan permukiman warga.

"Ya, upaya pemadaman sudah dilakukan, tapi belum selesai," ujarnya. Pihak RPH menduga asal titik api itu adalah akibat ulah warga sendiri yang sengaja membakar di dekat permukiman. "Dari dugaan sementara titik api karena warga sendiri yng membakar hutan dengan alasan keamanan," terang Nasib Sutrisno.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyatakan belum menerima laporan dari warga atau Perhutani soal kebakaran itu. "Tapi tetap tim kami akan membantu melakukan pemadaman agar tidak merambat ke rumah warga. Apalagi sekarang musim panas," ujar Yudha Triwidya Sasongko, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com