Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Barat Haris Harahap menuturkan, ada banyak perusahaan yang meminta rekomendasi untuk mengerahkan tenaga kerja dari luar Kalbar. Namun, surat pengajuan itu ditolak karena jenis keahlian yang dibutuhkan tersedia tenaga kerjanya di Kalbar.
"Hampir di semua lini, Kalbar sudah bisa menyediakan sumber daya manusianya. Di lapangan, di kantor, dan jajaran manajemen pun sudah bisa disediakan oleh Kalbar. Untuk menumbuhkan daya saing, kami harus memprioritaskan tenaga kerja lokal," kata Haris, Sabtu (17/8/2013).
Sektor perkebunan dan pertambangan di Kalbar menyerap sekitar 750.000 tenaga kerja, baik tenaga kerja di lapangan maupun tenaga kerja di kantor.
Hingga tahun 2025, masih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan karena perluasan kebun kelapa sawit akan mencapai 1,5 juta hektar. Saat ini, luas perkebunan kelapa sawit yang beroperasi baru sekitar 800.000 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.