Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Bangkrut, Manajemen RSUD Nunukan Klaim Pelayanan dan Ketersediaan Obat Sudah Mulai Normal

Kompas.com - 03/07/2024, 09:52 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sempat dinyatakan nyaris bangkrut karena utang yang menumpuk dan di-blacklist oleh sejumlah vendor obat, kondisi pelayanan dan ketersediaan obat obatan di RSUD Nunukan, Kalimantan Utara, diklaim mulai normal.

Plt Direktur RSUD Nunukan Muhammad Saleh mengatakan, pelayanan kefarmasian masih berjalan dalam rel standar, dengan stok obat untuk 1 sampai dengan 2 pekan mendatang.

"Ini terus kita pertahankan. Jika perlu stok meningkat dari 2 sampai dengan 3 pekan ke depan. Dan ini target jangka pendek kita seperti ini. Jadi ketersediaan (obat) masih dalam ruang lingkup aman," ujar Saleh, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Kekurangan obat juga sudah diantisipasi RSUD dengan menjalin kerja sama bersama sejumlah apotek di Nunukan.

Selain kefarmasian, pelayanan diklaim juga berjalan dengan baik.

Operasional CT Scan yang tadinya belum aktif akibat kendala tunggakan BPJS, saat ini sudah teratasi.

Persoalan CT Scan di RSUD Nunukan sempat menjadi keluhan. Salah satunya adalah keluarga pasien diabetes, Novita, warga Jalan Kampung Tator, Nunukan.

Baca juga: Terlilit Utang Judi Online, Pria di Kotabaru Kalsel Bunuh Diri


Baca juga: Tambal Utang RSUD Nunukan, Pemda Nunukan Gelontorkan Rp 25 Miliar

Perpanjangan kerja sama dengan BPJS Kesehatan

Bupati Nunukan Kaltara Asmin Laura Hafid saat melayani wawancara wartawanKompas.com/Ahmad Dzulviqor Bupati Nunukan Kaltara Asmin Laura Hafid saat melayani wawancara wartawan

Perempuan yang menemani ibundanya untuk pengobatan diabetes ini, diminta membayar CT Scan secara mandiri, dengan alasan BPJS belum meng-cover CT Scan.

Saat itu, ibunda Novita mengalami kejang-kejang, dan disarankan segera untuk pemeriksaan CT Scan.

"Katanya BPJS belum kerja sama dengan CT scan dan belum ada penanggungjawabnya. Cuman karena kemarin aku butuh cepat, jadi mau ndak mau bayar mandiri Rp 1.075.000," kata Novita.

"Kendalanya hanya di CT Scan saja. Kalau obat, aku tebus di apotek RSUD saja. Lagian obat diabetes kan insulin saja," kata dia.

Baca juga: Cerita Muryati, Bertahan Berjualan Beras sejak 1980, Sempat Bangkrut dan Kiosnya Terbakar 2 Kali

Saleh juga membenarkan, RSUD Nunukan baru meneken perpanjangan kerja sama dengan BPJS untuk operasional CT Scan. Surat tersebut, diterima 1 Juli 2024.

Bukan hanya CT Scan saja, termasuk juga kerja sama mamografi.

"Selanjutnya tahun depan, bukan saja dua alkes (CT Scan dan Mamografi), nanti juga kita kerjasamakan Cath Lab," kata Saleh lagi.

Baca juga: Ramai Disebut Tahan Alkes Kencing WNA Difabel, Ini Kata Bea Cukai Bali

Halaman:


Terkini Lainnya

Survei Kesehatan Indonesia, Kasus Stunting di Banyumas Naik 4,3 Persen

Survei Kesehatan Indonesia, Kasus Stunting di Banyumas Naik 4,3 Persen

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang

Regional
Truk Alami Rem Blong Sebabkan Kecelakaan Karambol di Exit Tol Bawen, Tak Ada Korban Jiwa

Truk Alami Rem Blong Sebabkan Kecelakaan Karambol di Exit Tol Bawen, Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Hendak Menyeberang, Bocah 2 Tahun Tewas Terlindas Truk Tronton

Hendak Menyeberang, Bocah 2 Tahun Tewas Terlindas Truk Tronton

Regional
Usai Minum Kopi Kedaluwarsa, 3 Perempuan di NTT Muntah-muntah dan Dilarikan ke RS

Usai Minum Kopi Kedaluwarsa, 3 Perempuan di NTT Muntah-muntah dan Dilarikan ke RS

Regional
Nama Kaesang Muncul di Bursa Pilkada Jateng, PDI-P Kota Semarang Angkat Bicara

Nama Kaesang Muncul di Bursa Pilkada Jateng, PDI-P Kota Semarang Angkat Bicara

Regional
Diselidiki, Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Lampung Barat

Diselidiki, Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Lampung Barat

Regional
Tak Khawatir Lawan Koalisi Besar di Pilkada Solo, FX Rudy: Kami Sudah Biasa Tercabik-cabik

Tak Khawatir Lawan Koalisi Besar di Pilkada Solo, FX Rudy: Kami Sudah Biasa Tercabik-cabik

Regional
Kepala Sekolah Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, DPRD Panggil Kepala Dinas Pendidikan Purworejo

Kepala Sekolah Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, DPRD Panggil Kepala Dinas Pendidikan Purworejo

Regional
Polisi Beberkan Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu Merek AHM MPX 1

Polisi Beberkan Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu Merek AHM MPX 1

Regional
Belum Umumkan Paslon untuk Pilkada, PDI-P Semarang Tunggu Rekomendasi DPP

Belum Umumkan Paslon untuk Pilkada, PDI-P Semarang Tunggu Rekomendasi DPP

Regional
PPDB Usai, Sederet SMP di Kota Bengkulu Masih Kekurangan Siswa

PPDB Usai, Sederet SMP di Kota Bengkulu Masih Kekurangan Siswa

Regional
Daya Tampung SMP Negeri Terbatas, Pemkot Semarang Bakal Tambah Sekolah Swasta Gratis di 2025

Daya Tampung SMP Negeri Terbatas, Pemkot Semarang Bakal Tambah Sekolah Swasta Gratis di 2025

Regional
Selewengkan Dana Rp 428 Juta, Mantan Kepala BPBD OKU Ditahan

Selewengkan Dana Rp 428 Juta, Mantan Kepala BPBD OKU Ditahan

Regional
Ketua Koperasi di Sumbar Tewas Dibakar, Pelaku Pasangan Suami Istri Ditangkap

Ketua Koperasi di Sumbar Tewas Dibakar, Pelaku Pasangan Suami Istri Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com