KUPANG, KOMPAS.com - Tiga perempuan, yakni Piga Dule (49), Lena Bangngu (41) dan Bendelina Alu Mangngi (15), harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menia, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketiganya yang berasal dari Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah usai makan nasi kuning dan minum kopi kedaluwarsa.
"Kejadiannya pada Kamis (4/7/2024) kemarin di RT 011 RW 006, Desa Bodae. Ketiganya satu keluarga dan tinggal serumah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2024).
Baca juga: Kisah Desa Tanah Putih di Kupang NTT Makin Siap Hadapi Kekeringan, Belajar dari Badai Seroja Juga
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika ketiganya makan nasi kuning bersama di rumah mereka.
Setelah makan, Bendelina Alu Mangngi membuat kopi yang diseduh dengan air panas yang dimasak di dapur. Setelah itu ketiganya minum.
Baca juga: Hendak Berantas Penyelundupan BBM dari NTT ke Timor Leste, Sejumlah Polisi Malah Dituding Selingkuh
Tak lama kemudian, ketiganya lemas dan mengeluarkan buih dari mulut. Tak hanya itu, ketiganya juga muntah-muntah.
Adik kandung Bendelina, Arif Alu Mangngi yang melihat kejadian itu, lalu mendatangi rumah tantenya dan melaporkan kepada aparat desa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Ketiganya kemudian dibawa ke Pusat Kesehatan Bolou untuk menjalani pemeriksaan medis. Namun, karena harus menjalani perawatan lebih intensif, ketiganya dirujuk ke RSUD Menia.
"Setelah menjalani perawatan di RSUD Menia, tensi darah semula rendah mulai normal. Ketiganya masih sementara dirawat," kata dia.
Aparat Kepolisian Resor Sabu Raijua telah turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk bungkusan kopi yang telah kedaluwarsa.
"Dugaan sementara, mereka keracunan. Tapi akan diuji dulu di laboratorium sampel kopi dan nasi kuning," ujar Ariasandy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.