Setelah itu, DHH membawa SM, TL dan sepeda motor ke kantor Desa Noelmina. Selanjutnya aparat desa bersama sejumlah keluarga langsung pergi ke Polsek Takari untuk membuat laporan polisi.
"Saat di Polsek Takari, polisi mengarahkan kami ke Polres Kupang dengan alasan anak di bawah umur."
"Jadi, kami langsung ke Polres Kupang, sampai sana, mereka suruh kami untuk datang ke Polda NTT agar bisa diperiksa lebih lanjut, sehingga kami lapor di Polda," kata dia.
Kasus itu akhirnya dilaporkan ke Direktorat Reserse dan Kriminal Polda NTT.
Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMP Diperkosa Paman dan Sepupu hingga Hamil 8 Bulan, 3 Kali Ingin Akhiri Hidup
DHH dan istrinya mengaku anak mereka saat ini mengalami trauma berat akibat dicabuli dua pelaku. Pasangan suami istri ini berharap laporan mereka segera ditindaklanjuti.
Terkait laporan itu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT Komisaris Besar Polisi Patar Silalahi, mengatakan, kasus itu saat ini sudah ditangani.
Kasus itu, kata dia, masih dalam tahap penyelidikan. Setelah itu, akan ditingkatkan ke penyidikan.
"Kalau sudah penyidikan, tentu kami akan lakukan penangkapan kepada para pelaku," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.