Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Pencuri Motor Beraksi dengan Modus Ajak Kencan

Kompas.com - 28/06/2024, 08:58 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial NLW (42) ditangkap karena mencuri sepeda motor, di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (27/6/2024) kemarin.

Di hadapan polisi, NLW mengaku mencuri motor, karena desakan ekonomi dan terlilit utang.

"Pelaku melakukan pencurian sepeda motor di sebuah wisma di Jalan Taskurun, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru," kata Kepala Polsek Bukit Raya, AKP Syafnil.

"Pelaku mengajak korban untuk berkencan ke sebuah wisma, lalu membawa kabur motor korban. Pelaku mencuri sepeda motor jenis matik milik EG (40)," ujar Syafnil lagi. 

Baca juga: Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Awalnya, pelaku mendatangi korban yang sedang bertugas mengatur parkir di sebuah rumah makan.

Saat itu, pelaku meminjam uang korban Rp 350.000. Korban mau memberikan, karena diiming-imingi pelaku ke wisma untuk berkencan.

Setelah sampai di wisma, lanjut Syafnil, pelaku menyuruh korban mandi. "Ketika korban sedang mandi, pelaku mengambil kunci sepeda motor dan membawa kabur kendaraan korban," kata Syafnil.

Setelah selesai mandi, EG tak menemukan pelaku dan juga kunci sepeda motornya. EG lalu turun ke parkiran dan mendapati sepeda motornya juga sudah hilang.

Atas kejadian itu, EG melaporkan NLW ke Polsek Bukit Raya. "Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku ditangkap saat berada di Jalan Pembangunan, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru," sebut Syafnil.

Baca juga: Komplotan Pencuri Motor Spesialis di Masjid Ditangkap, Beraksi Saat Korban Shalat

Kepada polisi, pelaku mengaku telah menggadaikan sepeda motor EG kepada seseorang. Uangnya lalu digunakan untuk membayar utang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, NLW dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman yang menantinya maksimal sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Bantah Pernyataan Bos Distro Palembang yang Bunuh Anton karena Bunga Utang Membengkak

Keluarga Korban Bantah Pernyataan Bos Distro Palembang yang Bunuh Anton karena Bunga Utang Membengkak

Regional
Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Regional
Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Regional
Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Regional
Di Balik Pembunuhan Karyawan Koperasi oleh Bos Distro Palembang, Pelaku Kesal Bunga Utang Membengkak

Di Balik Pembunuhan Karyawan Koperasi oleh Bos Distro Palembang, Pelaku Kesal Bunga Utang Membengkak

Regional
PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi

PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi

Regional
Ibu Bayi yang Ditemukan Tidak Utuh di Flores Timur Jalani Perawatan

Ibu Bayi yang Ditemukan Tidak Utuh di Flores Timur Jalani Perawatan

Regional
5 Partai di Semarang Bahas 'Koalisi Kapal Besar', PKB: Silaturahmi Biasa

5 Partai di Semarang Bahas "Koalisi Kapal Besar", PKB: Silaturahmi Biasa

Regional
PKB Semarang Minta DPP Segera Turunkan Rekomendasi Bakal Calon untuk Pilkada, Ini Alasannya

PKB Semarang Minta DPP Segera Turunkan Rekomendasi Bakal Calon untuk Pilkada, Ini Alasannya

Regional
10 Benda Bersejarah Ditemukan di Candi Muara Takus Kampar, Akan Dimuseumkan

10 Benda Bersejarah Ditemukan di Candi Muara Takus Kampar, Akan Dimuseumkan

Regional
54 Sapi Bantuan Provinsi Mati, DPRD Kaltara: Kelompok Tani Harusnya Bertanggung Jawab dengan Permintaan

54 Sapi Bantuan Provinsi Mati, DPRD Kaltara: Kelompok Tani Harusnya Bertanggung Jawab dengan Permintaan

Regional
124 Suami Istri di Lhokseumawe Bercerai, Didominasi karena Judi 'Online'

124 Suami Istri di Lhokseumawe Bercerai, Didominasi karena Judi "Online"

Regional
Pendaftaran Pilkada Semarang Dimulai 20 Agustus, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Para Calon

Pendaftaran Pilkada Semarang Dimulai 20 Agustus, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Para Calon

Regional
Kadis Pendidikan NTT Buka Segel Ruang Kepsek SMKN 5 Kupang

Kadis Pendidikan NTT Buka Segel Ruang Kepsek SMKN 5 Kupang

Regional
Tambang Emas di Dalam Gubuk Sudah Beroperasi 7 Bulan, Pekerjanya dari Luar Desa

Tambang Emas di Dalam Gubuk Sudah Beroperasi 7 Bulan, Pekerjanya dari Luar Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com