MAGELANG, KOMPAS.com - Akses menuju kawasan Nambangan, Kota Magelang, Jawa Tengah, ditutup mulai Selasa (25/6/2024).
Hal ini dilakukan akibat tahap lanjutan pembangunan flyover Canguk.
Jalur Nambangan yang berada di Jalan Telaga Warna berada di simpang empat Canguk, salah satu area padat kendaraan di Kota Magelang.
Baca juga: Truk Kontainer Vs Truk Bak di Semarang, Jalan Mijen Macet Parah
Jalur tersebut berdimensi lebih kecil dibandingkan jalur lain di persimpangan itu. Ukurannya setara dua minibus yang berjejer.
Dinas Perhubungan Kota Magelang per hari ini menutup akses menuju Nambangan mendasari Surat Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PW0302-Bb7.7.4/221.
“Penutupan diperkirakan sampai dua bulan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?
Baca juga: Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo
Jalur Nambangan selama ini juga menjadi trayek angkutan umum Jalur 8.
Dengan adanya penutupan jalan, Candra menjelaskan, ada perubahan rute.
Jalur 8 yang biasanya berbelok kanan ke Nambangan dari arah Semarang, kini diarahkan lurus ke Jalan Soekarno Hatta.
“Rute yang baru ini sudah kami koordinasikan dengan para pengemudi, baik Organda maupun Kopata,” ujar Candra. Adapun total armada Jalur 8 sebanyak 24 unit.
Baca juga: Berkedok Game Online, Omzet Judi Online di Purwokerto Capai Rp 3,4 Miliar Per Bulan
Dia mengimbau agar masyarakat melalui jalur alternatif apabila hendak ke kawasan Nambangan atau sebaliknya, dari Nambangan menuju Canguk.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY, Jutika Aditya Nugraha mengatakan, penutupan jalur Nambangan disebabkan adanya pekerjaan timbunan di jalan utama.
“Penutupan (jalan) disebabkan adanya pekerjaan timbunan di jalan utama,” katanya dalam keterangannya, Selasa.
Terpisah, pengguna jalan, Ika (40) menilai, penutupan jalur Nambangan berakibat jarak yang ditempuh untuk memutar lebih jauh dan memakan waktu.
“Tapi, tidak masalah karena memang lagi proses pembangunan. Biar cepat rampung dan tidak membahayakan pengguna jalan,” ucap aparatur sipil negara (ASN) itu saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.