Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jalan di Magelang Ditutup Imbas Proyek "Flyover" Canguk, Warga Diminta Lewat Jalur Alternatif

Kompas.com - 25/06/2024, 16:47 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Akses menuju kawasan Nambangan, Kota Magelang, Jawa Tengah, ditutup mulai Selasa (25/6/2024).

Hal ini dilakukan akibat tahap lanjutan pembangunan flyover Canguk.

Jalur Nambangan yang berada di Jalan Telaga Warna berada di simpang empat Canguk, salah satu area padat kendaraan di Kota Magelang.

Baca juga: Truk Kontainer Vs Truk Bak di Semarang, Jalan Mijen Macet Parah

Jalur tersebut berdimensi lebih kecil dibandingkan jalur lain di persimpangan itu. Ukurannya setara dua minibus yang berjejer.

Dinas Perhubungan Kota Magelang per hari ini menutup akses menuju Nambangan mendasari Surat Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PW0302-Bb7.7.4/221.

“Penutupan diperkirakan sampai dua bulan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?


Baca juga: Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Perubahan rute akibat penutupan jalan

Jalur Nambangan selama ini juga menjadi trayek angkutan umum Jalur 8.

Dengan adanya penutupan jalan, Candra menjelaskan, ada perubahan rute.

Jalur 8 yang biasanya berbelok kanan ke Nambangan dari arah Semarang, kini diarahkan lurus ke Jalan Soekarno Hatta.

“Rute yang baru ini sudah kami koordinasikan dengan para pengemudi, baik Organda maupun Kopata,” ujar Candra. Adapun total armada Jalur 8 sebanyak 24 unit.

Baca juga: Berkedok Game Online, Omzet Judi Online di Purwokerto Capai Rp 3,4 Miliar Per Bulan

Dia mengimbau agar masyarakat melalui jalur alternatif apabila hendak ke kawasan Nambangan atau sebaliknya, dari Nambangan menuju Canguk.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY, Jutika Aditya Nugraha mengatakan, penutupan jalur Nambangan disebabkan adanya pekerjaan timbunan di jalan utama.

“Penutupan (jalan) disebabkan adanya pekerjaan timbunan di jalan utama,” katanya dalam keterangannya, Selasa.

Terpisah, pengguna jalan, Ika (40) menilai, penutupan jalur Nambangan berakibat jarak yang ditempuh untuk memutar lebih jauh dan memakan waktu.

“Tapi, tidak masalah karena memang lagi proses pembangunan. Biar cepat rampung dan tidak membahayakan pengguna jalan,” ucap aparatur sipil negara (ASN) itu saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

Regional
Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Regional
15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com