SEMARANG, KOMPAS.com - Baliho dan spanduk Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan kader PPP Taj Yasin Maimoen bersatu dalam Pilkada Jateng 2024 ramai bertebaran di berbagai sudut kota di Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada komunikasi antara DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah terkait duet keduanya, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsuri.
"Kalau selama ini sudah banyak foto Gus Yasin dan yang disandingkan dengan Pak Luthfi itu kami senang sekali, karena beliau adalah bagian dari keluarga besar PPP. Tapi sejauh ini kami belum ada pembicaraan serius baik dengan Gus Yasin maupun dengan Pak Luthfi," ujar Masruhan melalui sambungan telepon, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono
Baca juga: Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024
Menurutnya, pemasangan baliho itu merupakan upaya yang sah dan diperbolehkan bagi tim pemenangan yang ingin memenangkan calon yang diusungnya.
"Jadi saya kira gambar-gambar itu bagian dari upaya tim untuk memenangkan calon yang akan diusung, itu sah-sah saja, karena yang lain juga pasang gambar kan? Ada Pak Daryono, Gus Yusuf dan lain-lain," imbuhnya.
Kini pihaknya tengah berkomunikasi dengan partai lainnya untuk memetakan koalisi dalam Pilkada mendatang. Khususnya PDI Perjuangan yang pada Pilkada Jateng 2018 lalu berhasil mengantarkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Kemudian dengan Demokrat kami sudah saling silaturahmi, dengan PKB sudah biasa komunikasi," katanya lagi.
Baca juga: Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024
Lebih lanjut, Masruhan menegaskan, mantan wakil gubernur Jateng itu memiliki peluang untuk bersanding dengan calon selain Kapolda Jawa Tengah itu dalam PilkadaJateng 2024.
Terlebih nama Gus Yasin sendiri dinilai menarik bagi warga Jateng sebagai tokoh yang dikenal mewakili suara kaum religius atau kaum santri.
Bahkan dia menyebutkan Taj Yasin yang meraup suara terbanyak mencapai 3 juta pemilih dalam pemilu DPD lalu terbilang layak untuk maju sebagai calon gubernur Jateng.
"Iya, saya kira semacam itu (tidak bersama Luthfi). Gus Yasin mewakili itu (religius) sehingga patut disandingkan denan siapapun. Bahkan ada pemikiran bahwa Gus Yasin sudah patut dicagubkan, cuma persoalannya partainya enggak nyandak, kami sendiri lagi 6 kursi," pungkasnya.
Baca juga: Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.