SEMARANG, KOMPAS.com - Dua kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai kekurangan air bersih setelah memasuki musim kemarau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, daerah yang kekurangan air bersih ada di Kelurahan Muktiharjo dan Kelurahan Mangunharjo.
"Kelurahan Muktiharjo 10 tangki dan Kelurahan Mangunharjo 3 tangki bantuan air bersih. Total sudah ada bantuan 13 tangki air bersih," jelas Endro kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: 3 Kelurahan di Gunungkidul Minta Droping Air Bersih, Kemarau Diprediksi sampai Oktober 2024
Kekurangan air bersih di dua kelurahan tersebut disebabkan karena debIt air di mata air atau sumur warga sudah mulai berkurang.
Untuk itu, pihaknya meminta agar semua pihak baik pemerintah, warga dan stakeholder terkait untuk melakukan antisipasi kekurangan air bersih.
"Itu artinya kita harus antisipasi menjelang memasuki musim kekeringan," paparnya.
Baca juga: Bantuan Pompanisasi, Harapan Jokowi, dan Peningkatan Produktivitas Pertanian...
Baca juga: 12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024
Endro mengajak warga Kota Semarang untuk menggunakan air secara bijak untuk persiapan musim kemarau.
"Bijak menggunakan air itu pasti," imbuh Endro.
Bagi warga yang wilayah mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih dengan waktu yang panjang agar bisa koordinasi dengan kelurahan.
"Nanti kita akan mengatur droping air bersih di wilayah tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.