Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Kompas.com - 19/06/2024, 21:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di kamar hotel, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (18/6/2024).

Korban diketahui berinisial ANH (20) asal Jakarta. Sementara pelaku adalah kekasih korban, FAR (26), warga Kecamatan Maleber, Kuningan, Jawa Barat.

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa mengatakan korban dan pelaku diduga menjalin ikatan asmara.

"Iya, untuk korban dengan pelaku ini diduga berpacaran," kata AKBP Willy Andrian dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

AKBP Willy Andrian menjelaskan pelaku FAR diduga sudah merencanakan sebelum menghabisi nyawa kekasihnya.

"Jadi pada Minggu (16/6), tersangka FAR telah merencanakan pembunuhan," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Melati di Kuningan, Ada Percikan Darah di Tembok

"Hal ini diketahui terduga pelaku telah menyiapkan satu bilah pisau yang disimpan dalam tas selampangnya, sehingga aksi berlangsung di penginapan tersebut," tambah dia.

Korban dan pelaku tiba di Kuningan sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung cek in di sebuah hotel.

"Setelah beristirahat atau sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka keluar sendirian untuk membeli sarung tangan dan barang lainnya, untuk digunakan dalam aksi pembunuhan tersebut," kata dia.

Pada Senin (17/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka membunuh korban yang sedang dalam posisi tidur.

"Ketika itu, si tersangka kemudian membunuh korban. Kemudian, tubuh korban diseret ke kamar mandi dan pelaku membersihkan darah yang ada di kamar," kata dia.

Baca juga: Mayat Tanpa Busana Dalam Hotel di Kuningan, Lehernya Luka

Jasad korban ditemukan karyawan hotel saat hendak membersihkan kamar ST-01 yang menjadi lokasi kejadian pada Selasa (18/6/2024).

Saat ditemukan, korban dalam kondisi tanpa busana dan ada luka di leher. Soal motif, polisi menduga pelaku melakukan pembunuhan karena cemburu.

"Diduga akibat muncul kecemburuan yang dialami pelaku selama berpacaran dengan korban," kata Kapolres.

Kapolres mengungkap, pelaku berhasil ditangkap petugas Resmob Polres Kuningan sekitar 12 jam setelah penemuan jasad korban.

"Untuk pelaku yang kami tangkap, dari informasi temu mayat itu kamar hotel kurang dari 12 jam, petugas kami langsung melakukan penangkapan pelaku di sebuah tempat," kata Kapolres lagi.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Istri di Kuningan Ajak Selingkuhan Bunuh Suami, Sempat Menyebut Korban Tewas karena Kecelakaan

"Jadi, selain pelaku kami amankan ada sejumlah barang bukti yang berhasil petugas amankan jug. Di antaranya adalah satu unit iPhone 6 warna silver, satu unit iPhone 13 warna pink, satu unit sepeda motor Honda ADV berpelat Jakarta, satu bilah pisau, dan sejumlah barang lainnya," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Breaking News, Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Hotel di Kuningan Terungkap, Dia Orang Dekat,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com