Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sate Daging Sapi Khas Indonesia dan Kisah Menarik di Baliknya

Kompas.com - 18/06/2024, 22:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sate menjadi salah satu kuliner olahan daging sapi yang digemari masyarakat Indonesia.

Tidak menjadi kuliner khas di satu daerah saja, sajian sate dari daging sapi ternyata telah dikenal di beberapa daerah di nusantara.

Selain bentuk sajiannya, yang membedakan adalah cara pengolahan dan bumbu yang digunakan.

Baca juga: Mampir ke Kampung Randukurung, Kampung Pembuat Tusuk Sate

Karena di masing-masing daerah memiliki perbedaan, maka sate tak lagi disematkan menjadi nama sajian, namun menjadi nama istilah pengolahan sajian.

Sebutan sate dari daging sapi di Indonesia kemudian identik dengan nama khusus atau nama asal daerahnya.

Berikut adalah ragam sate daging sapi khas Indonesia yang telah banyak dikenal masyarakat.

Baca juga: 15 Ragam Sate Khas Indonesia, Ada Sate Lalat dan Sate Kere

1. Sate Padang

Sate padang adalah kuliner khas Sumatera Barat yang terbuat dari daging sapi, lidah sapi, dan jantung sapi.

Dilansir dari laman Wonderful Indonesia sejarah sate padang sudah ada sejak zaman peperangan dan dipercaya berasal dari Padang Panjang, Sumatera Barat.

Baca juga: 7 Resep Sate Khas Indonesia, dari Sate Madura sampai Sate Lilit Bali

Sate padang dikenal luas setelah peziarah dan santri yang belajar mengaji datang ke satu wilayah yang dikenal sebagai pusat pendidikan agama Islam di Sumatera Barat pada masa itu yaitu Pariaman.

Setelah itu, sajian sate padang mengalami penyesuaian dari rasa dan warna bumbunya yang khas dengan daerah masing masing.

Tiga jenis sate padang yang banyak dikenal yaitu sate padang panjang yang bumbunya berwarna kekuningan dan sate pariaman yang bumbunya berwarna merah dan lebih pedas.

Kemudian ada sate padang kota dengan bumbu kecoklatan dengan kombinasi rasa antara dua jenis sate sebelumnya.

2. Sate Maranggi

Sate maranggi adalah kuliner khas Purwakarta, Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi atau domba.

Dilansir dari laman Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, sejarah sate maranggi berawal dari hasil kreasi para pekerja di sebuah peternakan domba di Kecamatan Plered.

Saat itu, para pekerja mencari cara untuk mengolah sisa potongan daging domba agar bisa digunakan dan dimakan secara berkala tanpa membusuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com