Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Berawal dari Pemilik Rumah yang Alami Pendarahan

Kompas.com - 18/06/2024, 21:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat bayi ditemukan di dapur rumah warga di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2024).

Bayi yang baru lahir tersebut diduga tewas tak wajar lantaran ditemukan di kolong tempat penyimpanan kayu bakar.

Saat ditemukan, mayat bayi dalam kondisi terbungkus mantel plastik dan dijerat kain.

Penemuan bayi itu baru diketahui ketika penghuni rumah, SA mengalami perdarahan hebat, dan sempat dilarikan ke Puskesmas Tangen.

SA kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen karena petugas medis menemukan ada plasenta atau ari-ari di dalam perut SA.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Saat itu petugas medis menanyakan keberadaan bayi yang telah dilahirkan SA ke kader posyandu setempat yakni istri dari ketua RT setempat, Ngadino.

"Awal tahu saya ditelepon bahwa SA melahirkan, awalnya kami tidak percaya, karena tidak terlihat hamil, lalu kami dikirim foto, baru percaya," kata Ngadino, Minggu (16/6/2024).

Ngadino menyebut kabar itu ia terima pada Minggu (16/6/2024) sekira pukul 03.00 WIB.

Oleh petugas medis, Ngadino dan istrinya diminta untuk mencari keberadaan bayi SA. Saat itu Ngadino tak langsung mencari karena kondisi masih gelap.

Pagi hari, ia didatangi petugas dari Puskesmas Tangen dan mereka mendatangi rumah SA.

"Ada kejadian seperti ini, mau buka pintu (rumah SA) masih takut, kami nunggu orang tua ibu bayi, kebetulan rumahnya di sampingnya, barulah dibuka, kita cari ramai-ramai," jelas dia.

Baca juga: Mayat Bayi Terbungkus Kresek Ditemukan di Tong Sampah Magelang, Ibunya Jadi Tersangka

"Dicari kurang lebih 15 menit tidak ketemu, kami istirahat dulu sebentar, baru dimulai lagi, kebetulan ditemukan di bawah amben di dapur," tambahnya.

Ngadino juga melihat ada banyak darah tercecer di lantai dapur rumah SA. Setelah itu, warga pun memanggil bidan desa untuk datang ke rumah SA.

Bidan Desa, Yuyun Sulistyaningrum mengatakan saat ia datang, bayi tidak berdosa itu masih terbungkus mantel plastik.

"Bayinya masih dibungkus mantel plastik, saya buka, bayinya tengkurap dan sudah tiada, leher kayak ada jeratan, ternyata kain training, saya langsung buka karena tidak tega, soalnya bayinya diubed-ubed gitu sampai meninggal," ujar Yuyun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com