Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kompas.com - 18/06/2024, 17:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ag (30), seorang ayah di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten ditangkap atas kasus pembunuhan pada anaknya sendiri, Nu (3).

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka pada Selasa (18/6/2024) dini hari. Warga yang tahu pembunuhan tersebut sempat berusaha meringkus pelaku.

Namun niat tersebut dibatalkan karena warga melihat pelaku kabur dengan kondisi membawa parang yang masih berlumuran darah.

"Ya udah kita mundur, karena bawa golok. Goloknya juga masih ada bercak darah," kata Soni Bakti, salah satu keluarga korban.

Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Ia mengatakan saat pembunuhan terjadi, korban sedang tidur bersama pelaku yang tak lain sang ayah dan juga ibunya serta saudaranya yang lain.

"Korban lagi tidur, si istri (pelaku) juga enggak tahu kalau anaknya sudah meninggal dunia. Si pelaku itu setelah membunuh si anaknya itu langsung berlari," kata dia.

Menurut Soni, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ciomas. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Pas begitu kejadian saya kurang tahu juga ya, cuma setelah kejadian saya bawa ke puskesmas. Pas nyampe ke puskesmas korban udah gak ada nyawanya, setelah itu saya bawa pulang ke rumah," ujarnya.

Baca juga: Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Pelaku berhasil ditangkap

Kapolsek Ciomas, Iptu Fridy Romadhan Panca Rizky mengatakan pelaku yang sempat kabur, berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Gunungsari yang berjarak sekitar delapan kilometer dari rumah pelaku.

"Iya pelaku sudah ditangkap pada pukul 09.00," kata Fridy, Selasa.

Ia mengatakan pelaku membunuh korban yang sedang dalam kondisi tidur dengan menggunakan senjata tajam.

"Tiba-tiba pelaku (ayah kandung) menyayat leher korban yang masih tidur," kata Fridy.

Baca juga: Ayah Bunuh Anak Balitanya Saat Tidur di Serang Banten

Ia mengatakan ibu korban terbangun ketika menyadari ada cipratan darah yang mengenainya.

"Ibu korban terbangun karena kena darah. Tidak ada (cekcok) itu tiba-tiba (membunuh). Korban sempat dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 04.00, tapi sudah meninggal dunia," kata dia.

Untuk motif, sambung Fridy, belum diketahui karena masih dalam penyelidikan dan korban sedang diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Reni Susanti), Tribun Banten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com