Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Marapi Meletus Lagi, Suara Dentumannya Kuat hingga Bikin Rumah Warga Bergetar

Kompas.com - 17/06/2024, 09:31 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus lagi dengan amplitudo 30,3 mm selama 48 detik pada Minggu (16/6/2024) sekitar pukul 19.29 WIB.

Warga di Kabupaten Agam sempat mendengar suara dentuman yang disertai getaran. Selain itu, dentuman suara gunung meletus juga terdengar dari arah Cumantiang. 

"Di daerah Sungai Puar, Kabupaten Agam. Suaranya kuat terdengar dentuman disertai getaran di rumah-rumah warga," kata anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi Ahmad Jais di Sungai Puar, seperti dikutip Antara. 

Baca juga: Pencarian 10 Korban Hilang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Resmi Dihentikan

Sementara itu, Petugas Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, Ahmad Rifandi, menyebutkan, letusan kali ini adalah yang terkuat sepanjang Juni 2024.

"Benar ini yang terkuat di Juni. Amplitudo terbesar selama Juni pada Rabu (12/6) dengan angka 18,7 berdurasi 23 detik, sementara tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut," katanya.

Dari catatan PGA hingga Minggu (16/6/2024), Gunung Marapi meletus sebanyak 28 kali dengan 332 hembusan.

Diketahui, sejak Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12/2023), tercatat jumlah korban mencapai 24 orang dari kalangan pendaki.

Sementara itu, pada Mei 2024, aliran lahar dingin mengakibatkan banjir bandang dengan menimbulkan kerusakan parah di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang disertai puluhan korban jiwa.

Dia pun meminta warga untuk menjauhi Gunung Marapi yang masih berstatus level III siaga.

"Masyarakat di sekitar Marapi agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek)," kata Ahmad.

Ia menambahkan, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Regional
KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

Regional
Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Regional
Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Regional
Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Regional
Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Regional
Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Regional
[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com