PADANG, KOMPAS.com-Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer di atas puncak kawah, Kamis (30/5/2024).
Erupsi terjadi pada pukul 13.04 WIB dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 2 menit 2 detik," kata Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Material Vulkanik di Lereng Gunung Marapi Akan Diledakkan
Menurut Ahmad Rifandi, erupsi juga disertai dengan suara dentuman yang cukup keras.
Saat ini Gunung Marapi berstatus Level III Siaga, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Ahmad Rifandi.
Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada diatasnya.
Setelah itu Marapi terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
Baca juga: Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi
Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) dengan menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.