Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diberitakan Murid SD di Kampar Belajar di Kelas Bekas WC, Kepala Sekolah Dipanggil Kepala Dinas

Kompas.com - 12/06/2024, 13:04 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi


PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Apriwardi, mengaku dipanggil Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kampar, Aidil.

Pemanggilan itu menyusul adanya pemberitaan tentang kondisi ruang kelas murid bekas bangunan WC.

Apriwardi pun menjawab bahwa memang faktanya ruangan belajar untuk anak kelas satu tersebut, bekas tempat buang kotoran.

Baca juga: 18 Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas WC, Kepsek: Sudah Lapor ke Diknas, tetapi...

"Senin kemarin saya dipanggil sama Kadis Pendidikan, Pak Aidil. Dia bilang 'kenapa berita macam itu, malu saya sebagai kadis'. Tentu saya jawab, memang faktanya seperti itu, Pak. Saya bilang saya baru setahun jadi Plt di situ," ujar Apriwardi saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2024).

Apriwardi juga menyampaikan ke Kadis Pendidikan, bahwa sekolah sudah pernah memasukkan proposal untuk penambahan ruang kelas.

Tak hanya sekali, tetapi dua kali. Namun, sampai saat ini belum terealisasi.

Baca juga: Murid SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas WC

"Saya bilang ke beliau, kami sudah masukkan proposal di tahun 2002 dan 2003. Bahkan, dulu orang dinas juga sudah turun dan mengukur tanah untuk membangun dua lokal. Tapi nyatanya, sampai sekarang tak ada dibangun," kata Apriwardi.

Lantaran tak ada tambahan bangunan kelas baru, mau tak mau terpaksa bangunan bekas WC dijadikan tempat belajar anak-anak.

Sekitar sepekan yang lalu, kata Apriwardi, ada media yang datang meliput ke sekolah tersebut.

"Waktu itu ada wartawan datang bertemu dengan wali kelas, ibu Rosmaniar. Jadi, wali kelas menjelaskan kondisi ruangan belajar yang sebenarnya bekas WC. Sudah lima tahun digunakan untuk kegiatan belajar mengajar," kata Apriwardi.

Setelah informasi itu beredar, Apriwardi dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kampar.

"Kadis bilang ke saya 'ke depanya jangan seperti itu. Masa iya gedung bapak bilang bekas WC'. Saya jawab memang seperti itu faktanya, Pak. Bukan rekayasa saya bilang. Kalau tidak percaya, silahkan bapak cek. Dia bilang malu, tentu saya lebih malu. Banyak orangtua yang komplain tak mau anaknya belajar di ruangan itu," sebut Apriwardi.

Kompas.com sudah berupaya menghubungi Kadis Pendidikan Kampar, Aidil, namun nomornya tak aktif.

Begitu juga Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali ketika dikonfirmasi Kompas.com juga belum merespons.

Diberitakan sebelumnya, sebuah ruangan belajar murid di SDN 002 di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sangat memperihatinkan.

Bagaimana tidak, ruang tempat belajar anak-anak ini merupakan bekas bangunan water closet atau WC.

Kondisi bangunan tak layak pakai. Atapnya pun sudah berkarat dan mulai keropos.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com