Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis Calon Pengantin di Pati Seminggu Jelang Pernikahan, Pelaku Pria yang Mencintainya

Kompas.com - 06/06/2024, 10:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RP, gadis 21 tahun di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) tewas dibunuh kekasihnya tetangganya sendiri, KA (21).

Peristiwa pembunuhan terjadi di kamar pelaku pada Selasa (4/6/2024) pagi. Pembunuhan dilakukan karena KA emosi saat tahu RP bertunangan dan akan menikah dengan pria lain.

KA sempat disebut sebagai kekasih dari RP. Namun hal tersebut dibantah oleh ibu RP, Suntari.

Ia menegaskan putrinya tak pernah menjalin asmara dengan KA. Menurutnnya, KA selama ini menaruh hati pada RP.

"Mereka tidak pernah pacaran. Cuma teman biasa. Kalau Udin itu tidak pernah pacaran, tapi dia memang suka dengan anak saya, hanya saja anak saya tidak pernah merespons," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Pria di Pati Bunuh Wanita Idamannya gara-gara Mau Ditinggal Menikah

Suntari menjelaskan, putrinya mendatangi rumah KA untuk keperluan membayar handphone (HP). Menurutnya korban membeli ponsel lewat pelaku dan diminta datang ke rumahnya untuk melakukan pembayaran.

"Anak saya ke rumah Udin (KA) mau bayar HP. Katanya, sudah ada HP-nya, mau dibayar. Dari jam 7 pagi sampai jam 9 nggak balik, saya khawatir lalu saya cari," ungkap dia.

Merasa cemas, Suntari lantas mendatangi rumah KA. Namun pintunya terkunci dari dalam.

"Saat itu posisi Udin di dalam kamar sama anak saya. Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban dari anak saya," kata dia.

"Malah Udin yang jawab, katanya 'Anakmu dibawa laki-laki lain, tapi motornya dititipkan di sini," papar Suntari menirukan ucapan KA.

Baca juga: Kasus Wanita Diduga Dibunuh Kekasihnya di Pati, Ibu Korban Bantah Pelaku Pacar Anaknya

Bersama warga, Suntari lalu mendobrak pintu belakang. Ia pun terkejut menemukan putrinya sudah tewas dengan penuh luka.

Padahal, rencananya RP akan melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya asal Rembang pada Senin (10/6/2024).

Terkait kematian putrinya, Suntari menuntut agar KA dihukum mati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Semetara itu KA langsung diringkus di kamarnya tanpa perlawanan dan ia pun digelandang ke Satreskrim Polres Pati.

Luka di leher

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin menyampaikan hasil otopsi RP yang tewas dibunuh KA.

Alfan mengatakan, dari hasil otopsi Bid Dokkes Polda Jawa Tengah, penyebab kematian korban adalah adanya luka robek di lehernya yang mengakibatkan perdarahan besar.

"Lukanya cukup besar di sepanjang leher, sehingga perdarahannya parah," kata dia saat ditemui di Kantor Sat Reskrim Polresta Pati, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Di Balik Kasus Pembunuhan di Pati, Pelaku Kekasih yang Cemburu Korban Tunangan dengan Pria Lain

Ia juga menyebut tak ada tanda-tanda tindakan asusila pada korban.

"Jadi saat korban datang, oleh tersangka sepeda motor korban dimasukkan ke dalam rumah dan pintu rumah ditutup. Di dalam kamar tersangka menanyakan terkait rencana pernikahan korban," kata dia.

Menurutnya pelaku emosi saat korban tetap akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya. Lalu pelaku membenturkan kepala korban ke tembok dan menganiayanya dengan gunting hingga korban tewas.

Darin hasil pemeriksaan, terungkap fakta bahwa tersangka sudah merencanakan untuk membunuh korban ketika dia memanggil korban datang ke rumahnya.

Tersangka pun dijerat dugaan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Robertus Belarminus), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Motor Masuk Jalan Berlubang, Remaja 17 Tahun Jatuh dan Tewas Seketika

Regional
Soal Pilkada 2024, Mbak Ita Masih Menunggu Rekomendasi PDI-P

Soal Pilkada 2024, Mbak Ita Masih Menunggu Rekomendasi PDI-P

Regional
Inspektorat Sumbawa Periksa Puluhan Pejabat soal Temuan BPK 2023

Inspektorat Sumbawa Periksa Puluhan Pejabat soal Temuan BPK 2023

Regional
3 Hari Diburu, Buaya Pemangsa Warga di Tanggamus Ditangkap

3 Hari Diburu, Buaya Pemangsa Warga di Tanggamus Ditangkap

Regional
Penipu Modus Jual Beli Mobil Ditangkap, Hasilnya untuk Judi Online

Penipu Modus Jual Beli Mobil Ditangkap, Hasilnya untuk Judi Online

Regional
Kejati Jabar Periksa Puluhan Saksi Terkait Ruislag Tanah di Karawang

Kejati Jabar Periksa Puluhan Saksi Terkait Ruislag Tanah di Karawang

Regional
Kantor Dishub Merauke Dipalang, Pemilik Hak Ulayat Tuntut Rp 4,4 Miliar

Kantor Dishub Merauke Dipalang, Pemilik Hak Ulayat Tuntut Rp 4,4 Miliar

Regional
BPN Babel Terbitkan 673 Sertifikat Tanah Elektronik

BPN Babel Terbitkan 673 Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Kepala BKKBN Sebut Judi Online Bisa Picu Perceraian

Kepala BKKBN Sebut Judi Online Bisa Picu Perceraian

Regional
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Rutenya Bakal Diperpanjang

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Rutenya Bakal Diperpanjang

Regional
Kronologi Ibu 6 Anak di Nunukan Bunuh Kekasihnya, Pelaku Sempat Mengarang Cerita Akan Diperkosa

Kronologi Ibu 6 Anak di Nunukan Bunuh Kekasihnya, Pelaku Sempat Mengarang Cerita Akan Diperkosa

Regional
Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Regional
23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

Regional
PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

Regional
Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com