Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Enbal, Panganan Tradisional Olahan "Ubi Beracun" di Kepulauan Kei, Maluku

Kompas.com - 05/06/2024, 09:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Enbal, panganan tradisional olahan “ubi beracun” di Kepulauan Kei, Maluku, mulai tergerus perkembangan zaman. Program bantuan pangan yang memanjakan masyarakat dan makin sedikitnya petani enbal dianggap sebagai penyebab budaya pangan lokal ini “mulai luntur”.

Enbal berasal dari tanaman singkong jenis tertentu yang banyak ditemui di kepulauan di timur Indonesia tersebut. Berbeda dengan singkong pada umumnya, daun singkong di Kei tampak lebih tipis dan kecil.

Enbal, singkong pahit yang memiliki nama latin Manihot glaziovii – dikenal sebagai ubi racun atau singkong karet – kadar racunnya jauh lebih tinggi dibanding singkong manis yang biasa dikonsumsi setiap hari (Manihot utilissima).

Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Kepulauan Kei Maluku, Ada yang di Tepi Pantai

Kendati begitu, warga Kepulauan Kei tahu betul bagaimana mengolah enbal supaya aman dikonsumsi.

Salah satu petani enbal di Desa Wain Baru, Maluku Tenggara, Ibrahim Wokanubun menjelaskan bahwa setelah dipanen, proses pengolahan enbal dimulai dengan pengupasan kulit. Setelah itu, ubi tersebut diparut dam dimasukkan ke dalam karung.

Saat itulah proses gepe – yang berarti jepit dalam bahasa Kei – dimulai. Ini dilakukan dengan menjepit parutan enbal yang sudah dimasukkan ke dalam karung di antara kayu dan pemberat batu.

“Proses untuk pengeluaran racun itu enbal digepe (dijepit) terus ditindis dengan kayu dan batu. Terus dia punya proses untuk keluar dia punya air racun itu keluar, itu berkisar dua sampai tiga jam,” jelas Ibrahim kepada wartawan Darul Amri yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: Menyongsong Program Makan Bergizi Gratis dengan Pangan Alternatif

Berkurangnya petani enbal membuat produksi enbal menurun. Di sisi lain, permintaan masih tinggi karena ?budaya pangan masyarakat yang tak bisa lepas dari enbal?. Akibatnya, harga enbal melonjak naik.BBC Indonesia/DARUL AMRI Berkurangnya petani enbal membuat produksi enbal menurun. Di sisi lain, permintaan masih tinggi karena ?budaya pangan masyarakat yang tak bisa lepas dari enbal?. Akibatnya, harga enbal melonjak naik.
Enbal mentah inilah yang kemudian diolah menjadi beragam makanan seperti kue enbal, pisang goreng enbal, dan enbal berbagai varian rasa. Enbal juga bisa menjadi alternatif karbohidrat.

Ubi khas Kepulauan Kei ini dinamai enbal karena dalam bahasa Kei, En berarti ubi dan Bal berarti Bali. Masyarakat setempat meyakini bahwa ubi yang tumbuh di Kepulauan Kei berasal dari Bali.

Sejak itu, ubi tersebut dibudidayakan dan enbal menjadi makanan pokok masyarakat setempat menggantikan sagu.

Ibrahim Wokanubun mengatakan dia mulai menjadi petani enbal sejak 21 tahun lalu. Kala itu, petani enbal berjumlah sekitar 85% dari total penduduk desanya. Namun pada 2017 silam jumlahnya hanya sekitar 3-4% dari total penduduk.

Ketika ditanya mengapa semakin sedikit warga Kepulauan Kei berminat menjadi petani enbal, menurut Ibrahim, itu karena warga desanya telah dimanjakan dengan program bantuan pemerintah seperti Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial (bansos).

Baca juga: Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

“Masyarakat sekarang ini malas-malasan membuat kebun enbal, mereka mengharapkan bantuan untuk dorang (mereka) punya kehidupan ke depan,” keluh Ibrahim.

Diakui oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tenggara, Arifin Rahayaan, program bantuan pemerintah membuat masyarakat “terlena dengan bantuan pangan dari pemerintah, yang biasanya dalam bentuk beras”.

“Sehingga budaya pangan lokal ini sudah mulai luntur,” kata Arifin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gadungan Perkosa Pelajar 17 Tahun di Sumbawa Usai Ikuti PPDB

Polisi Gadungan Perkosa Pelajar 17 Tahun di Sumbawa Usai Ikuti PPDB

Regional
Cincin 'Nyangkut' di Jari Manis, Petugas Damkarmat Turun Tangan

Cincin "Nyangkut" di Jari Manis, Petugas Damkarmat Turun Tangan

Regional
Kejari Manggarai Barat Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan di Bumi Perkemahan Pramuka

Kejari Manggarai Barat Tetapkan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan di Bumi Perkemahan Pramuka

Regional
Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Regional
Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Regional
'Rolling Door' Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

"Rolling Door" Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

Regional
BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

Regional
Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Regional
Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Regional
Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com