KOMPAS.com-Sedikitnya 12 bangunan yang terdiri dari kios atau warung, tempat usaha sekaligus tempat tinggal rusak akibat diterjang bencana gelombang pasang di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Sebanyak 12 bangunan yang rusak tersebut berada sepanjang pesisir pantai Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa (4/6/2024), dilansir Antara.
Ahmad mengatakan hal itu usai meninjau bangunan yang terdampak gelombang pasang di sepanjang pantai Air Punggur, Selasa sekitar 04.30 WIB.
Baca juga: Angin Kencang dan Gelombang Pasang Landa Garut, Perahu Nelayan Rusak
Berdasarkan pendataannya, dari 12 bangunan yang terdampak gelombang pasang, dua bangunan yang mengalami rusak parah dan sisanya rusak ringan.
"Dua bangunan warung atau kios yang mengalami rusak parah akibat diterjang gelombang pasang tersebut milik Inas (32) dan Nanda (35), warga asal Padang yang sudah lama tinggal di daerah ini," ujarnya.
Inas tinggal di bangunan warung berdua dengan anaknya, sedangkan Nanda tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.
Dua dari 12 bangunan tersebut mengalami rusak parah sehingga dua keluarga ini mengungsi ke rumah keluarganya.
"Meskipun mereka berasal dari Padang, Sumatera Barat, namun mereka sudah lama tinggal di daerah ini dan mereka juga ada keluarga untuk tempat mengungsi," ujarnya.
Baca juga: Terseret Gelombang Pasang, Penyu Sisik Terdampar di Pantai Sindangkerta Tasikmalaya
Sedangkan 10 bangunan lainnya, masih bisa ditempati karena hanya bagian atap dan dinding saja yang rusak, sedangkan bangunan tetap berdiri.
Warga yang membangun tempat usaha sepanjang pinggir pantai Air Punggur diimbau untuk mewaspadai gelombang pasang susulan yang terjadi di lokasi tersebut.
Selain itu, ia juga meminta pengguna kendaraan, baik roda dua dan empat agar berhati-hati melintas di Jalan Lintas Sumatera yang terdampak gelombang pasang di daerah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.