Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Kompas.com - 03/06/2024, 16:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung memeriksa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung untuk mengusut korupsi pengadaan jaringan pipa PDAM tahun 2019.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Lampung l, Ricky Ramadhan membenarkan pemeriksaan tersebut telah dilakukan pada Senin (3/6/2024) pagi tadi.

"Benar, kita sudah panggil dan periksa Kepala BKPAD Bandar Lampung, M Ramdhan terkait penyidikan dugaan korupsi jaringan pipa PDAM Way Rilau," kata Ricky dalam keterangan persnya, Senin siang.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Ricky menambahkan, pemeriksaan itu sekaligus permintaan penyerahan data terkait proyek pengadaan jaringan pipa tersebut.

Korupsi atas pengadaan jaringan pipa itu setidaknya telah merugikan negara mencapai Rp 3,2 miliar.

Selain memeriksa Kepala BPKAD Bandar Lampung, penyidik pidana khusus (pidsus) juga memeriksa dua petinggi bank yakni Kepala Cabang (Kacab) Bank Mandiri Bandar Lampung dan Kacab Bank Lampung Bandar Lampung.

Dengan pemeriksaan terhadap tiga pejabat itu, sejauh ini Kejati Lampung telah memeriksa belasan saksi diantaranya, tim pokja yang pengadaan barang, pejabat pembuat komitmen (PPK), hingga pihak penyedia jasa dan barang.

Kongkalikong sampai manipulasi data

Berdasarkan penyidikan awal, korupsi ini diduga terjadi dengan modus pengkondisian terhadap pemenang tender hingga manipulasi dokumentasi.

"Selain itu dengan sengaja melaksanakan pekerjaan tidak sesuai kontrak sehingga menyebabkan kekurangan volume pada pekerjaan," katanya.

Baca juga: Korupsi dan Inefisiensi Ikut Hambat Penyaluran Air Bersih

Dari temuan awal, kerugian negara dari korupsi itu mencapai Rp 3,2 miliar.

"Kita masih tunggu hasil penghitungan kerugian negara. Sementara kerugian negara sebesar Rp 3,2 miliar. Tapi tidak menutup kerugian kerugian negara akan bertambah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Anggota DPD Terpilih yang Mundur demi Maju Pilkada Maluku Tengah Dapat Rekomendasi Partai Nasdem

Regional
23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

23 Caleg Terpilih di Sikka Belum Laporkan LHKPN, KPU Minta Dipercepat

Regional
PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

PSU di Sumbar, 16 Calon DPD RI Setujui Desain Surat Suara

Regional
Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Sejumlah Jemaah Haji Sulsel Merasa Ditipu Travel, Berhaji Mengantongi Visa Ziarah

Regional
15 Kapolres di Jateng Diganti, Ini Alasannya

15 Kapolres di Jateng Diganti, Ini Alasannya

Regional
Ibu Rumah Tangga Tepergok Simpan Sabu dalam 'Rice Cooker'

Ibu Rumah Tangga Tepergok Simpan Sabu dalam "Rice Cooker"

Regional
Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga Lampung Barat pada Malam Hari

Gajah Liar Kembali Rusak Rumah Warga Lampung Barat pada Malam Hari

Regional
Kasus Korupsi Restribusi Pasar, Pejabat di Aceh Besar Divonis Bebas

Kasus Korupsi Restribusi Pasar, Pejabat di Aceh Besar Divonis Bebas

Regional
Bengkel Motor di Wonosobo Ludes Terbakar, Tumpukan Ban Bikin Api Cepat Merembet

Bengkel Motor di Wonosobo Ludes Terbakar, Tumpukan Ban Bikin Api Cepat Merembet

Regional
Ada HUT Bhayangkara, Jalan Pemuda Semarang Akan Ditutup Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Ada HUT Bhayangkara, Jalan Pemuda Semarang Akan Ditutup Tiga Hari, Ini Jadwalnya

Regional
Banyak Utang, Pengusaha Batu Warna di NTT Gantung Diri saat Didatangi Petugas Bank

Banyak Utang, Pengusaha Batu Warna di NTT Gantung Diri saat Didatangi Petugas Bank

Regional
Buruh PT Pos Jateng Khawatir Kena PHK akibat Transformasi Teknologi Robot

Buruh PT Pos Jateng Khawatir Kena PHK akibat Transformasi Teknologi Robot

Regional
Nelayan di Malaka Bertarung dengan Buaya yang Menerkamnya

Nelayan di Malaka Bertarung dengan Buaya yang Menerkamnya

Regional
2 Tahanan Kejari Mataram Kabur, Lompat dari Jendela Mobil Usai Sidang di Pengadilan Negeri

2 Tahanan Kejari Mataram Kabur, Lompat dari Jendela Mobil Usai Sidang di Pengadilan Negeri

Regional
Raih Penghargaan dari PBB, Mbak Ita Ungkap Kunci Sukses Entaskan Stunting di Kota Semarang

Raih Penghargaan dari PBB, Mbak Ita Ungkap Kunci Sukses Entaskan Stunting di Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com