Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahanan Kejari Mataram Kabur, Lompat dari Jendela Mobil Usai Sidang di Pengadilan Negeri

Kompas.com - 28/06/2024, 10:20 WIB
Fitri Rachmawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang tahanan Kejaksaan Negeri Mataram berinisial SH dan Z dilaporkan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Mataram, Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 18.30 WITA.

Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Ivan Jaka MW, melalui siaran persnya, Jumat (28/6/2024)  mengatakan bahwa kedua tahanan itu terlibat kasus pencurian.

"Keduanya melarikan diri dengan cara membuka paksa jendela mobil dan melompat dari mobil tahanan usai menjalani sidang di PN Mataram bersama para tahanan lainnya yang akan dibawa kembali menuju lapas kelas II di Kuripan, Lombok Barat," kata Ivan.

Baca juga: Rusak Gembok, 2 Tahanan Kabur dari Polsek Praya Barat Daya Lombok Tengah

Padahal pengawal tahanan ikut serta dalam mobil tersebut. Namun keduanya nekat melarikan diri saat berada di jalur bypass menuju Lapas.

"Kedua tahanan itu memanfaatkan situasi saat laju mobil melambat, ketika akan berbelok ke arah jalan bypass menuju arah Lapas Kuripan, mereka lompat dari jendela mobil," katanya.

Mengetahui hal itu beberapa pengawal tahanan berusaha mengejar sementara pengawal mobil tahanan yang membawa sejumlah tahanan lainnya, mengembalikan tahanan ke Lapas.

Petugas pengawal tahanan langsung meminta bantuan kepada personil Intelijen Kajari Mataram, anggota Polresta Mataram dan Polres Lombok Barat.

"Petugas juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi kaburnya kedua tahanan tersebut dan sebagian personil langsung bergerak menuju rumah terdakwa SH dan Z, tak berselang lama keberadaan SH ditemukan di rumahnya di Majeluk, Kota Mataram," kata Ivan.

Baca juga: Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Setelah berkomunikasi dengan keluarga, SH akhirnya menyerahkan diri tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Lapas Kuripan oleh petugas.

Sementara tahanan Z masih diburu. Keberadaannya tidak ditemukan di rumah keluarganya di Gontoran Lingsar, Lombok Barat.

Petugas mendapatkan informasi lokasi beberapa rumah keluarga dan rekan Z yang sering dikunjungi terdakwa kabur ini.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pengejaran, dipimpin langsung oleh Kasi Intel Kajari, Harun Al Rasyid, terhadap terdakwa Z. Kami berharap Z segera menyerahkan diri," ujarnya.

Kedua terdakwa terlibat kasus pencurian. Pada persidangan tersebut, SH diputus oleh hakim dengan pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Tahanan Kabur di Cianjur, Wajahnya Sempat Ditampar Warga

Sementara itu Z yang masih diburu baru pada proses agenda persidangan pembacaan surat tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dengan tuntutan selama 3 tahun.

Pihak Kejari memastikan bahwa terdakwa Z akan segera ditemukan karena tim telah mengantongi beberapa titik lokasi keberadaannya.

"Kami harapkan terdakwa Z ini menyerahkan diri untuk menyelesaikan proses persidangan di Pengadilan Negeri Mataram," kata Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com