Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Raih Digital Government Award 2024, SPBE Kota Malang Masuk 10 Terbaik Nasional

Kompas.com - 27/05/2024, 16:05 WIB
Nethania Simanjuntak,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Malang meraih penghargaan Digital Government Award (DGA) 2024 dan masuk 10 Terbaik Penerapan SPBE pada tingkat masional kategori Pemerintah Kota.

Penghargaan tersebut diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam acara SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Malang Wahyu Hidayat mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi dan wujud nyata yang sudah dilakukan Pemkot Malang.

"Kami akan terus berkomitmen dalam mendorong digitalisasi dan keterpaduan layanan publik,” ujar Wahyu melalui siaran persnya, Senin.

Pada kesempatan itu, Wahyu menyebut pada 2022, indeks SPBE Kota Malang hanya mencapai 2,60. Namun dengan menerapkan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada, indeks SPBE di Kota Malang meningkat pesat mencapai 3,82.

Baca juga: Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

“Melesatnya kinerja digital Kota Malang, lahir dari kerja keras seluruh jajaran yang berbenah dalam berbagai domain SPBE. Mulai dari aspek kebijakan lewat penetapan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 8 Tahun 2023 tentang SPBE, juga penetapan Arsitektur, Peta Rencana dan manajemen Tim SPBE,” ucapnya.

Terkait dengan infrastruktur digital, Wahyu menyebut, Pemkot Malang telah menyediakan akses internet di beberapa titik, yakni di seluruh perkantoran pemerintah, berbagai ruang publik, daya tarik wisata, dan 552 titik di rukun warga (RW) se-Kota Malang.

“Termasuk pula layanan 326 titik Closed-Circuit Television (CCTV) publik dan tentunya pemanfaatan berbagai aplikasi layanan digital, seperti aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pelayanan Elektronik (Siapel Tegas), aplikasi (Sistem Informasi Izin Online (Si-Izol),” ujarnya.

Kemudian, kata dia, aplikasi pajak daerah, aplikasi Sambat (pengaduan) yang terintegrasi dengan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), dan layanan kedaruratan 112.

Baca juga: Pemkot Malang Siapkan Jalan Soekarno-Hatta Jadi Destinasi Wisata Milenial

Sebagai informasi, dalam acara ini, turut hadir Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi beserta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.

Dalam arahannya, Jokowi menekankan pentingnya semangat keterpaduan layanan yang harus menjadi cara baru dalam meninggalkan budaya satu inovasi satu aplikasi yang mengakibatkan ribuan aplikasi di berbagai instansi pemerintahan.

"Kehadiran birokrasi harusnya melayani bukan mempersulit atau menghambat, sehingga tolok ukurnya adalah kepuasan masyarakat dan kemudahan urusan masyarakat," ujar Jokowi.

"Bagaimana bisa tercapai kalau ada 27.000 aplikasi yang berjalan sendiri-sendiri dan tidak terintegrasi, atau bahkan tumpang tindih? Maka mulai tahun ini, saya tekankan untuk berhenti membuat aplikasi baru," ucap Jokowi.

Selaras dengan hal tersebut, Menpan-RB Anas meyampaikan bahwa acara SPBE Summit dan Peluncuran Govtech Indonesia yang dirangkai dengan Digital Government Award merupakan bentuk komitmen untuk mendorong keterpaduan layanan pemerintah secara nasional maupun di daerah.

Baca juga: Pemkot Malang Anggarkan THR untuk ASN Sebesar Rp 29 Miliar

"Ini merupakan arahan dan cita-cita yang ingin segera diwujudkan bersama. Digital Government Award juga merupakan hasil pemantauan dan evaluasi penerapan SPBE kepada seluruh instansi pemerintah. Bersama 30 perguruan tinggi dengan 47 indikator yang tidak mudah untuk menjamin penilaian obyektif, profesional, dan independen," ucap Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com