Pilkada NTT dan Anomali Kemiskinan

Dengan reformasi politik anggaran yang progresif, percepatan kesejahteraan di NTT dapat dilakukan. Jalurnya adalah melalui keberpihakan oleh parpol yang duduk di parlemen daerah.

Pilkada bukan semata-mata glorifikasi kemenangan elektoral, tapi menjadi faktor pendulum pembangunan dalam konteks kebijakan.

Selama ini, penyangga ekonomi NTT ditopang oleh besarnya konsumsi masyarakat. Demikian juga sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang lebih besar menyerap pekerja informal.

Apa yang diharapkan dari kualitas pertumbuhan ekonomi dengan struktur ekonomi demikian? Perubahan dan percepatan kesejahteraan akan terjadi bila terjadi reformasi struktural. Hal ini membutuhkan dukungan investasi pemerintah dan kerja-kerja politik.

Pilkada bukanlah ritual lima tahunan bagi para aristokrat daerah. Pilkada adalah proses demokrasi untuk mengubah secara fundamental pembangunan di NTT. Semoga.