Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Kompas.com - 03/05/2024, 18:13 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Sebanyak 1.085 calon jemaah haji di Kabupaten Magelang siap diberangkatkan ibadah haji tahun 2024. Mereka kebanyakan bekerja sebagai petani.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Khamim Setiawan mengatakan, sebanyak 1.085 calon jemaah haji terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Mereka dijadwalkan berangkat pada Sabtu (11/5/2024) pekan depan.

Baca juga: Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

“Usia (calon jemaah haji) termuda 18 tahun, usia tertua 90 tahun. Tapi, sekitar 55 persen (usia jemaah) di atas 50 tahun atau kategori lansia,” ujarnya saat ditemui, Jumat (3/5/2024).

Khamim menyebut, sekitar 30 persen calon jemaah haji didominasi oleh petani. Dari tahun ke tahun petani yang berangkat ke tanah suci selalu mendominasi.

Menurut dia, ini erat kaitannya dengan kultur dan budaya masyarakat perdesaan.

“Cita-cita orang desa itu pasti kalau tua naik haji. Maka, dia bekerja untuk membiayai keluarga, pendidikan, dan tabungan haji. Itu sudah tertata,” tuturnya.

Adapun masa tunggu naik haji bila mendaftar tahun ini, kata Khamim, mencapai lebih kurang 32 tahun.

Baca juga: Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Khamim mewanti-wanti kepada calon jemaah haji agar tetap menjaga kebugaran tubuh. Untuk kalangan lansia, misal, disarankan melakukan olahraga ringan tiap pagi seperti berjalan kaki.

Lalu, tidur teratur, mengurangi makanan dan minuman manis dan gorengan, utamanya bagi jemaah yang mengidap diabetes dan hipertensi.

“Kemudian, mengurangi (intensitas) pekerjaan fisik. Kalau petani, dibatas untuk mencangkul di ladangnya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com