Rencana pembunuhan berawal saat DP, pelaku utama dimintai tolong korban untuk mengantar makanan. DP dan SER sudah saling kenal.
"Dia (korban) cerita habis dapat THR," ujar DP di Polda Jateng, Semarang, Rabu (24/4/2024).
Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo
Mengetahui korban mempunyai uang, DP mengajak RMS dan GS untuk membuat rencana mengambil uang THR korban sebanyak Rp 5 juta.
"Ya, memang mau ambil (THR). Kami ambil uangnya dan handphone," ujar dia.
Sementara itu Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan kasus pembunuhan berawal ketika pelaku DP mengajak korban bertemu.
DP kemudian mengantar korban makan di sebuah warung menggunakan sepeda motor.
"Setelah makan, korban diajak balik ketempat tongkrongan di sana sudah ada Rofi dan Gilang, tak butuh lama korban langsung dicekik dengan sabuk perguruan silat," jelas dia, Rabu (24/4/2024).
Berdasarkan keterangan pelaku, ketika dicekik, korban masih bernapas hingga akhirnya ia dipukul menggunakan batu.
"Kondisi saat itu, kata dia, korban belum meninggal sehingga dipukul pakai batu besar di bagian wajah oleh Gilang dan Rofi," terangnya.
Jasad korban dibuang di parit tak jauh dari lokasi pembunuhan. Usai membunuh, DP sempat kabur ke Sukabumi.
Kapolres menyebut DP adalah pelaku utama lantaran telah merencanakan pembunuhan dan mengajak orang lain terlibat.
"Pada intinya, pelaku utama hanya mengajak Rofi, tetapi Rofi (RMS) membawa teman yakni Gilang (GS)," bebernya.
AKBP Sigit menyebut pelaku RMS mengaku tak kenal dengan korban dan ia dijanjikan mendapat bayaran Rp 2 juta untuk melakukan pembunuhan.
"Saya sampaikan, jadi pelaku ini (Rofi) yang kita tangkap dia ikut juga merencanakan sebelum kejadian, terus kemudian membantu pelaku utama melarikan diri dan membantu menjual HP korban ataupun hasil dari tindak pidana," ucap dia.
Baca juga: Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo
Berdasarkan keterangan pelaku Rofi, Dwi baru membayarkan Rp100 ribu dari uang Rp2 juta yang dijanjikan.