Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Penipuan Paket Buka Puasa untuk Masjid Sheikh Zayed, Pengusaha Katering Terlilit Utang

Kompas.com - 21/04/2024, 13:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - KSW, pengusaha katering salah satu korban penipuan paket buka puasa untuk Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, mengaku terlilit utang gara-gara pelaku tak kunjung membayarnya.

Untuk diketahui, KSW bersama korban lain, SP, diminta pelaku menyediakan 800 paket berbuka untuk Masjid Sheikh Zayed Solo selama Ramadhan 2024.

Demi memenuhi permintaan itu, KSW terpaksa berutang untuk mencari modal.

"Modal saya itu berjibaku utang ke pasar, tetangga," ujarnya, Jumat (19/4/2024).

Namun, hingga kini, pelaku berinisial E belum membayar biaya pemesanan. Padahal, E menjanjikan akan membayarnya sebelum Lebaran.

Baca juga: Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Korban mengetahui dirinya ditipu E pada dua hari setelah Idul Fitri. Saat itu, E mengaku ingin membayar uang katering, tetapi malah kabur.

"Sempat ketemu mau bayar gitu, terus izin ke kamar mandi. Terus saya cari tidak ada. Sempat dihubungi, tapi tidak bisa mati semuanya nomernya," ucapnya.

KSW tak menyangka E melakukan perbuatan tersebut. Padahal, keduanya telah mengenal sejak SMA.

"Ketemu memberi orderan itu katanya dari Masjid Sheikh Zayed Solo. Semula 750 paket, terus dijadikan 800 paket dibagi dua katering," ungkapnya.

Baca juga: Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu


Untuk meyakinkan KSW, E menunjukkan pesan percakapan dengan pihak yang disebut Masjid Sheikh Zayed Solo. Akan tetapi, KSW menduga pesan itu palsu.

"Tiap hari komunikasi, kelihatannya. Tapi saya tidak tahu itu benar tidaknya. Kalau saya, ya dikasih kerjaan ya senang banget," tutur pengusaha katering asal Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Atas kasus ini, KSW berharap bisa segera mendapatkan pembayaran biar utang-utangnya bisa lunas.

Akibat penipuan katering ini, SP dan KSW mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar.

Baca juga: Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

 

Kuasa hukum korban, Kalono, mengatakan, pengusaha katering mengirimkan paket buka puasa ke Masjid Sheikh Zayed Solo selama 28 hari.

"Total kerugian Rp 960 juta, dari dua katering. Belum ada pembayaran sama sekali dan sudah barang sudah dikirim semua," jelasnya, Jumat.

Dari total 800 paket buka puasa yang disediakan dua pengusaha katering, 400-nya berisi makanan dan 400 lain berupa takjil.

Kasus dugaan penipuan katering ini sudah dilaporkan ke polisi. Pelaku telah ditangkap.

Baca juga: Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo Kompol Ismanto menuturkan, mulanya, pelaku berharap memperoleh order dari pengurus Masjid Sheikh Zayed untuk menyediakan menu buka puasa selama Ramadhan 2024.

"Tapi kemudian tidak ada deal," terangnya, Sabtu (20/4/2024).

Walaupun gagal dalam proses kerja sama dengan pihak masjid, E yang telanjur malu tetap meminta korban agar membuat paket buka puasa.

"Lalu, dia telanjur ngomong dengan korban bahwa akan ada pesanan. Korban sudah berbelanja bahan baku. Akhirnya, untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak Zayed itu shodaqoh dari Hamba Allah," jelasnya.

Untuk diketahui, Masjid Sheikh Zayed Solo menggunakan sistem lelang bagi calon penyedia menu buka puasa. Bagi yang terpilih, mendapat kontrak selama tiga hari berulang.

Baca juga: Kronologi Penipuan Katering Paket Buka Puasa untuk Masjid Sheikh Zayed

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com