Kuasa hukum korban, Kalono, mengatakan, pengusaha katering mengirimkan paket buka puasa ke Masjid Sheikh Zayed Solo selama 28 hari.
"Total kerugian Rp 960 juta, dari dua katering. Belum ada pembayaran sama sekali dan sudah barang sudah dikirim semua," jelasnya, Jumat.
Dari total 800 paket buka puasa yang disediakan dua pengusaha katering, 400-nya berisi makanan dan 400 lain berupa takjil.
Kasus dugaan penipuan katering ini sudah dilaporkan ke polisi. Pelaku telah ditangkap.
Baca juga: Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo Kompol Ismanto menuturkan, mulanya, pelaku berharap memperoleh order dari pengurus Masjid Sheikh Zayed untuk menyediakan menu buka puasa selama Ramadhan 2024.
"Tapi kemudian tidak ada deal," terangnya, Sabtu (20/4/2024).
Walaupun gagal dalam proses kerja sama dengan pihak masjid, E yang telanjur malu tetap meminta korban agar membuat paket buka puasa.
"Lalu, dia telanjur ngomong dengan korban bahwa akan ada pesanan. Korban sudah berbelanja bahan baku. Akhirnya, untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak Zayed itu shodaqoh dari Hamba Allah," jelasnya.
Untuk diketahui, Masjid Sheikh Zayed Solo menggunakan sistem lelang bagi calon penyedia menu buka puasa. Bagi yang terpilih, mendapat kontrak selama tiga hari berulang.
Baca juga: Kronologi Penipuan Katering Paket Buka Puasa untuk Masjid Sheikh Zayed
Sumber: Kompas.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.