Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dentuman dan Erupsi di Gunung Ruang Sulut, 838 Warga Dievakuasi

Kompas.com - 17/04/2024, 06:34 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Ruang di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan aktivitas dari level II (waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 Wita. Saat ini ratusan warga dievakuasi.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis, dari hasil pengamatan periode 1- 16 April 2024, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Asap kawah mulai teramati 16 April pagi dengan ketinggian 200-500 meter. Pada pukul 13.37 Wita, teramati erupsi dengan intensitas lemah dan warna asap putih tebal. Suhu udara sekitar 26-32 derajat celsius.

Baca juga: Gunung Ruang di Sitaro Masih Level II, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1 Km dari Puncak Kawah

Pada periode 1-15 April 2024, kegempaan tercatat sebanyak 20 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 3 kali gempa tektonik lokal, dan 163 kali gempa tektonik jauh.

Gempa terasa tercatat dua kali dengan skala I MMI, menunjukkan kenaikan siginifikan dibanding Maret 2023.

"Dalam kurun waktu 12 jam, pukul 00.00 – 12.00 Wita, jumlah gempa vulkanik dalam mengalami eskalasi 198 kejadian dan tercatat gempa tektonik jauh dua kali kejadian," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, 7 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Berdasarkan pengamatan PVMBG, pada 16 April 2024 sekitar pukul 19.19 Wita Gunung Ruang mengalami erupsi.

Pada 17 April 2024 pukul 01.08 Wita, erupsi Gunung Ruang yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 2 menit.

"Terdengar suara dentuman dan gemuruh erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," ucapnya.

Berdasarkan foto dan video yang dikirimkan PVMBG, terlihat erupsi eksplosif gunung ruang terjadi pada pukul 01.08 Wita.

Sebanyak 272 KK atau 838 jiwa terdampak dan siap untuk dievakuasi.

Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sitaro berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Utara melakukan monitoring serta penanganan. 

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Hingga pukul 05.00 Wita ini, erupsi Gunung Ruang masih terjadi diikuti kejadian awan panas.

"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa. Saat ini Pulau Ruang sudah dikosongkan. Penduduk sudah dievakuasi semua. Balai Pengamatan Gunung Api dan tim tetap terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan BPBD setempat," kata Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com