Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Eusebius, Bocah yang Bercita-cita Jadi Prajurit TNI Menderita Tumor Ganas, Tak Punya Biaya Berobat

Kompas.com - 10/04/2024, 08:48 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Eusebius E Prima (10), asal Desa Racang Welak, Kecamatan Welak, Kabuapaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menderita tumor ganas.

Tumor itu mucul di leher kirinya. Kini tumor it uterus membengkak dan membesar seperti bola mini.

Alhasil, bocah kelas 4 sekolah dasar ini tidak bisa terlalu banyak beraktivitas seperti anak-anak lainnya.

Eusebius merupakan anak sulung dari dua bersaudara pasangan Adrianus Palmon (36) dan Maria Elentina Hanum (28).

Baca juga: Rusak Pagar Jembatan Demi Akses Takbir Keliling, 9 Warga dan Kepala Desa Diamankan Polisi

 

Meski sudah lama menderita tumor, orangtuanya tak bisa mendapatkan perawatan medis yang semestinya lantaran harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali.

Orangtuanya memang masuk kategori tidak mampu. Karena itu, sang anak pun hanya dirawat ala kadarnya.

Sang ayah, Adrianus Palmon, menuturkan, putra mereka mulai terkena tumor sejak bulan Maret tahun 2019 silam. Kala itu Eusabius belum masuk sekolah dasar.

Makin hari, tumornyanya semakin membesar.

"Kemarin kami baru saja ke RSUD Komodo, dokter bilang harus rujuk ke Bali. Saya dan istri sempat membawanya berobat hanya kendala keadaan. Sempat ke RS Siloam Labuan Bajo, rawat satu malam," tutur Adrianus, saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (10/4/2024).

Adrianus mengaku, setelah periksa di rumah sakit pada waktu itu, ternyata benjolan tersebut merupakan tumor soft tissue regio colli.

Dokter pun menyarankan Adrianus agar anaknya segera dirujuk ke Bali, namun karena terkendala biaya, akhirnya mereka memilih untuk membawanya pulang ke rumah.

Meski menggunkan BPJS, tetapi mereka tidak mempunyai biaya hidup jika harus terus merawat sang anak sesuai anjuran dokter.

Baca juga: Kapal White Pearl Tenggelam di Labuan Bajo, Wisatawan dan ABK Selamat

"Kami ini hanya petani yang penghasilannya tak menentu, untuk makan saja susah. Apalagi harus ke Bali yang nantinya butuh biaya hidup di sana," ungkap dia.

Sementara sang ibunda, Maria Elentina Hanum, mengaku sebagai seorang ibu saat ini terus merasa cemas melihat benjolan besar pada leher anaknya yang kian hari semakin membesar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com