Terlihat masjid ini seperti bentuk aslinya. Dindingnya yang kokoh masih berdiri dengan warna putih.
Di bagian atas dinding dibuatkan jarring-jaring kayu dan di dalam masjid terdapat empat tiang.
Selain itu masjid ini mempunyai tiga pintu, satu pintu utama di bagian depan dan dua pintu kecil di bagian samping.
Bentuk pintunya pun dibuat seperti pintu zaman dulu dengan mengunci pintu dengan menggunakan palang kayu. Lalu, di bagian depan terdapat dua jendela kecil.
Masjid ini juga mempunyai pengurus masjid yang dilantik secara adat oleh Kesultanan Buton.
Pengurus tersebut terdiri dari satu Imam, dua Khatib dan beberapa Moji yang bertugas mengurus dan menyelenggarakan ibadah di masjid.
Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke Masjid Luar Batang, Mencoba Air Berkah
“Kami pertahankan bentuk asilnya karena kita menjaga historinya dan kami pertahankan dan menjaganya nilai-nilai sejarahnya,” kata Abduh.
Kini masjid Jila Ul Qulub sudah digunakan masyarakat, selain digunakan untuk ibadah setiap harinya, masjid kini juga menjadi destinasi wisata religi selain masjid Keraton Kesultanan Buton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.