Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Antisipasi Karhutla, Pj Gubernur Riau Minta Bantuan Helikopter dan Pesawat dari Berbagai Pihak

Kompas.com - 14/03/2024, 20:58 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengajukan permohonan bantuan helikopter dan pesawat kepada berbagai pihak untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.

Permohonan tersebut disampaikan Hariyanto saat memberikan laporan antisipasi karhutla di Riau dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Karhutla 2024 di Kementerian LHK, Kamis (14/3/2024).

“Rapat tadi, kami minta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (untuk menyediakan) satu unit helikopter patroli dan enam unit water bombing. Kemarin juga ada dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) satu unit sudah sampai di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Rapat 3 Menteri, Menko Hadi Tjahjanto Paparkan Risiko Karhutla di Sejumlah Wilayah

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi Riau dalam mengatasi karhutla. Beberapa diantaranya adalah mayoritas wilayah yang merupakan lahan gambut, lokasi kebakaran sulit diakses, dan sumber air yang kering.

"Persoalan timbul sekarang, banyak wilayah banjir dan air surut (menyebabkan) rumput banyak mati. Ini juga bisa menimbulkan potensi dan kami buat surat edaran (SE) kabupaten/kota untuk lebih mengantisipasi," kata Hariyanto.

Untuk diketahui, Hariyanto telah menetapkan status siaga darurat karhutla di Provinsi Riau hingga 30 November 2024. Hal ini menjadikan Riau sebagai provinsi pertama yang menetapkan status siaga darurat karhutla. .

Alasan penetapan status siaga darurat tersebut adalah minimnya curah hujan, peningkatan hotspot, dan banyaknya lahan yang terbakar.

Baca juga: Pub di Legian Bali Terbakar, Diduga akibat Hubungan Pendek Arus Listrik

Hariyanto juga mengingatkan bahwa banjir dan kekeringan menyebabkan banyak lahan terbakar. Kabupaten dan kota diminta untuk lebih mengantisipasi hal tersebut.

Untuk diketahui, dalam Rakorsus Karhutla 2024, Hariyanto didampingi oleh berbagai tokoh penting seperti Komandan Resor Militer (Danrem) Wirabima 031 Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Dany Racka Andalasawan, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau Brigjen Polisi (Pol) K Rahmadi, dan lainnya.

Rakorsus yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto ini dihadiri pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya, serta sembilan gubernur.

Baca juga: Menteri LHK Dorong Optimalisasi Insentif RBP untuk Kurangi Emisi

Selain Gubernur Riau, sembilan kepala daerah yang dimaksud adalah Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Gubernur Jawa Timur (Jatim), Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Gubernur Papua Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Regional
Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com