Sementara itu Dandim 1621 TTS Letkol Inf Shobirin, mengatakan, antara Kodim 1621 TTS dan Polres TTS tetap akur dan tidak ada masalah terkait insiden kesalahpahaman di lapangan antara personel dua instansi itu.
"Yang bersangkutan Ipda MHY sudah secara terbuka menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kekhilafan yang terjadi. Permohonan maaf sudah disampaikan pada Kamis (7/03/2024) sekitar pukul 23:00 Wita dan pada Jumat (8/03/2024) pagi," kata Shobirin.
"Yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh sahabat-sahabat anggota TNI se-Indonesia dan Kodim 1621 TTS. Ipda MHY dan anggota saya sudah saling memaafkan, saling merangkul dan juga saling berpelukan dan tidak ada masalah lagi," sambung Shobirin.
Usai kejadian itu, pihaknya langsung menggelar apel luar biasa dengan memberikan ketegasan kepada anggota untuk menjaga sinergitas keamanan di Kabupaten TTS, sehingga tetap aman dan kondusif.
Baca juga: Faktor Sejarah Bikin Warga Perbatasan NTT-Timor Leste Bisa Menyeberang Tanpa Paspor
Sebelumnya diberitakan, sebuah video perwira polisi membentak seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), viral di media sosial.
Dalam tayangan video berdurasi 41 detik terlihat anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1621/TTS Pratu Jimaris, yang berpakaian preman sedang dikelilingi oleh sejumlah anggota polisi lalu lintas Kepolisian Resor TTS.
Saat itu, sedang digelar operasi keselamatan Turangga yang menyasar kendaraan roda dua dan empat di Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS.
Jimaris menyerahkan surat kendaraan dan SIM sambil mengaku sebagai anggota TNI.
Tak lama kemudian, datanglah seorang perwira polisi Satuan Lalu Lintas berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) lalu menyerahkan helmnya kepada salah satu anggotanya.
Selanjutnya, perwira polisi itu menghampiri anggota TNI dan langsung membentaknya.
"Kau sopan enggak," kata perwira itu dengan nada tinggi. Anggota TNI itu berusaha menjelaskan, tetapi kembali dipotong.
"Kurang ajar kau. Kau kira saya takut sama tentara. Kau ambil di pos," ujarnya dengan suara tinggi.
Perwira polisi itu diketahui menjabat sebagai Kaur Bin Ops Lantas Polres TTS bernama Ipda Muhamad Hibban Yanshasdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.