Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drainase Sempit, Jalan dan Permukiman Warga di Pangkalpinang Terendam Banjir

Kompas.com - 02/03/2024, 21:22 WIB
Heru Dahnur ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Hujan lebat menyebabkan sebagian wilayah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir, Sabtu (2/3/2024).

Drainase yang tidak memadai mengakibatkan air dengan cepat meluber ke badan jalan dan permukiman warga.

"Hati-hati, jalan tergenang banjir. Ada yang ditutup sementara," ujar Joko (40), pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Balai, Kota Pangkalpinang.

Sejumlah ruas jalan dekat Lapangan Merdeka juga tampak tergenang banjir.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

 

Selain di Jalan Balai, banjir juga menggenangi Jalan Abdul Adara dan Rawa Bangun.

Ketinggian air yang berkisar 25 sentimeter memenuhi badan jalan dan masuk ke pekarangan rumah warga.

Bahkan warga setempat berinisiatif menutup sementara jalan yang tergenang banjir.

Sebab hujan masih mengguyur dengan lebat dan drainase yang hanya selebar 50 sentimeter tak sanggup lagi menampung debit air.

Baca juga: Tanggul Sungai di Cilacap Jebol, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir


Drainase dinilai terlalu sempit

Menurut Koh Apen, pemilik warung kopi di samping kantor lurah Gedung Nasional, hujan lebat kerap menggenangi badan jalan.

Hal itu terjadi karena tingginya curah hujan dan drainase yang sempit.

"Sudah langganan kalau banjir di sini. Airnya masuk rumah atau masuk warung sudah biasa," katanya.

Dia berharap, kawasan jalan balai dan Gedung Nasional ditata lagi jaringan drainasenya.

"Kalau bisa diperlebar dengan box culvert beton," harap dia.

Baca juga: Update Banjir Demak: 13.417 Siswa Terdampak, Sejumlah Sekolah Masih Libur

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, permukiman yang terkena banjir hanya di kawasan Kacang Pedang dekat Waduk Nyatoh.

Menurutnya, kawasan tersebut sedang ada proses pembangunan embung sehingga laju air agak terhambat.

"Setelah hujan reda biasanya langsung surut," katanya singkat.

Baca juga: Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Surut, Truk dan Bus Kucing-kucingan dengan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com