Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Nelayan di Kota Ambon Terbalik, 1 Tewas, 1 Hilang, dan 2 Selamat

Kompas.com - 02/03/2024, 20:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Sebuah perahu yang ditumpangi empat nelayan di Kota Ambon, Maluku, terbalik, Sabtu (2/3/2024). 

Kejadian itu terjadi saat keempat nelayan sedang melaut di sekitar perairan Pantai Pintu Kota, Dusun Air Low, Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe.

Akibat kejadian itu seorang nelayan bernama Nyongen Dias dilaporkan tewas dan satu nelayan lainnya, Yosi Balubun dinyatakan hilang.

Baca juga: Turun Kapal dan Jalan-jalan di Tengah Kota, 6 ABK Kapal Berbendera Filipina Diamankan

Sedangkan dua nelayan lainnya, Stefy Hattu dan Jeky Unberua ditemukan selamat.

Kecelakaan itu diduga akibat cuaca buruk yang menerpa perairan Pulau Ambon.

Kepala Kantor Basarnas Ambon  Arif Anwar menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan kecelakaan tersebut dari Anggota Polsek Nusaniwe Aiptu Tony Lesnussa.

"Basarnas Ambon mendapatkan laporan kecelakaan pada pukul 08.30 WIT," kata Arif kepada wartawan, Sabtu malam.

Baca juga: Bawa 16 Penumpang, Kapal Pengangkut Logistik PLN Hilang Kontak di Perairan Sitaro Sulut


Baca juga: 12 Penumpang Kapal Pengangkut Logistik PLN Ditemukan di Perairan Sitaro Sulut, 10 Selamat dan 2 Meninggal

Pencarian melibatkan berbagai unsur

Tim SAR melalukan operasi pencarian kepada salah seorang nelayan yang hilang di Peraiaran Dusun Air Low, Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (2/3/2024)Humas Basarnas Ambon Tim SAR melalukan operasi pencarian kepada salah seorang nelayan yang hilang di Peraiaran Dusun Air Low, Desa Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (2/3/2024)

Dari laporan yang diterima, insiden kecelakaan perahu itu terjadi pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIT.

Menurut Arif, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengerahkan tim ke lokasi kecelakaan untuk membantu mencari korban kecelakaan.

"Dalam insiden itu dua korban selamat, satu korban meninggal dunia, dan satunya masih hilang," kata dia.

Adapun proses pencarian korban hilang melibatkan berbagai unsur mulai dari petugas Basarnas, Polairud Polda Maluku, Bakamla, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga warga setempat.

Baca juga: Dihantam Gelombang, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Wawonii, 8 Orang Dilaporkan Hilang

Dalam pencarian itu, tim SAR gabungan ikut mengerahkan satu unit Rubber Boat, High Speed Craft milik Bakamla serta 3 unit longboat milik warga.

Tim SAR gabungan juga ikut mengerahkan tim penyelam untuk mencari korban hilang.

"Di sekitar lokasi jatuhnya korban, tim melakukan operasi penyelaman sebanyak dua short penyelaman pada kedalaman 30 dan 25 meter, jarak pencarian sejauh 70 meter," ungkapnya. 

Sementara tim lainnya melakukan pencarian dari permukaan air. Namun hingga sore, korban tidak juga ditemukan.

"Sehingga Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan besok pagi pada oeprasi SAR hari kedua," pungkasnya.

Baca juga: 8 ABK yang Dilaporkan Hilang di Perairan Wawonii Ditemukan Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com