CILACAP, KOMPAS.com - Banjir merendam permukiman warga di Dusun Cikerang, Desa/Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024) pagi.
Banjir itu disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cimeneng yang tak kuat menahan luapan air setelah wilayah hulu diguyur hujan lebat pada Kamis (29/2/2024) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Bayu Prahara mengatakan, banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 06.30 WIB.
"Hujan dengan Intensitas tinggi di hulu mengakibatkan meluapnya sungai Cimeneng. Tanggul yang jebol sepanjang 6 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter," kata Bayu saat dihubungi, Jumat.
Baca juga: Banjir Demak, Potensi Kerugian Petani Capai Rp 100 Miliar
Akibat peristiwa itu, kata Bayu, ada sekitar 150 kepala keluarga (KK) warga yang terdampak. Ketinggian genangan air di dalam rumah antara 50 sampai 60 sentimeter.
"Sebagian warga sampai saat ini masih mengungsi," katanya lagi.
Bayu mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy telah mendatangkan alat berat dan geobag untuk penanganan darurat tanggul yang jebol.
"Sementara tanggul masih dalam penanganan," pungkasnya.
Baca juga: Saat Warga Karanganyar Demak Nekat Evakuasi Motornya di Kedalaman 3 Meter