Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipagari Kawat Berduri, Lokasi Rekap Suara di Polman Digeruduk Massa

Kompas.com - 02/03/2024, 20:54 WIB
Junaedi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil menggeruduk lokasi tempat rekapitulasi suara di Hotel Al Ikhlas, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (2/3/2024).

Mereka hendak bertemu dan berdialog langsung dengan Ketua KPUD Polewali Mandar terkait dugaan banyaknya kecurangan pemilu, namun dihadang ratusan aparat kepolisan.

Aksi saling dorong antarpetugas dan massa aksi pun tak terhindarkan.

Baca juga: Sekelompok Massa Demo di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Dukung Bergulirnya Hak Angket di DPR

Aksi unjuk rasa sejak sepekan terakhir terus mewarnai proses rekapitulasi suara di KPUD Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Koordinator Aksi Muhammad Ridwan mengatakan, berdasarkan temuan mereka di lapangan terdapat banyak dugaan manipulasi pemilu bermasalah terutama dalam proses rekapitulasi suara.

"Temuan kami di lapangan ada tiga 3 TPS yang cacat prosedur yakni TPS 1, TPS 2, dan TPS 3 semuanya berada di Desa Rangoang Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar," ujarnya di sela-sela aksi.

Baca juga: Caleg DPRD Provinsi Sulut Jadi Tersangka Kasus Money Politic


Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

KPU klaim sudah menjalankan rekomendasi Bawaslu

Dipagari Kawat Berduri, Lokasi Rekap KPU Polman Digeruduk Massa *** Local Caption *** Dipagari Kawat Berduri, Lokasi Rekap KPU Polman Digeruduk MassaKOMPAS.COM/JUNAEDI Dipagari Kawat Berduri, Lokasi Rekap KPU Polman Digeruduk Massa *** Local Caption *** Dipagari Kawat Berduri, Lokasi Rekap KPU Polman Digeruduk Massa

Pelanggaran yang dimaksudkannya yakni TPS 1, di mana saksi partai tidak diperkenankan mendokumentasikan formulir C1 Hasil.

Sementara di TPS 2, perhitungan suara dilakukan di dalam rumah warga dan hal itu jelas cacat prosedur teknis.

"Dan di TPS 3 proses perhitungan minim penerangan," paparnya.

Baca juga: Mengenal Sosok Sudaryono, Mantan Aspri Prabowo yang Jadi Kandidat Kuat di Pilgub Jateng 2024

Ridwan menduga, penyelenggara pemilu dalam hal ini PPK dan PTSP terjadi persekongkolan untuk menaikkan perolehan suara salah satu peserta pemilu di wilayah Kecamatan Matangnga.

Selain pelanggaran di wilayah tersebut, massa aksi juga menuntut Bawaslu Polewali Mandar untuk menuntaskan persoalan pelanggaran pemilu di Kecamatan Bulo dan Matangnga.

"Kami menduga di Kecamatan Bulo ada pelanggaran karena terjadi proses pemindahan surat suara dari TPS ke rumah warga," bebernya. 

Sementara itu, Ketua KPUD Polewali Mandar, Nurjanna Waris mengatakan, sesuai rekomendasi Bawaslu, pihaknya telah melakukan perhitungan suara ulang di tingkat PPK untuk melakukan sinkronisasi suara.

“KPU telah melakukan perhitunagn suara ulang sesuai rekomendasi Bawaslu,” jelas dia.

Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com