Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Baru Penderita Sumbing di RSU Trimedika Ketapang Grobogan

Kompas.com - 28/02/2024, 15:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kasus perundungan karena bibir sumbing

Lain halnya dengan Ainul, pasien sumbing lainnya yakni KA, yang berusia 17 tahun harus menjalani perbaikan operasi.

Remaja asal Kabupaten Kudus yang ditemani ibunya itu diketahui saat bayi sudah pernah dioperasi di salah satu RS di Semarang. Namun, penanganan saat itu belum tuntas seutuhnya.

Pelajar SMA ini mengaku selama ini menerima perundungan atau perlakuan kurang pantas dari teman-teman sebayanya.

Ia pun tumbuh menjadi laki-laki yang minder dan lebih memilih menghabiskan waktu di rumah.

Baca juga: Soal Presiden Bagi Bansos Jelang Pilpres, Puan: Pak Jokowi Sibuk Tuntaskan Kemiskinan

Kini, ia pun tampak semringah lantaran proses perbaikan operasinya dipimpin langsung oleh ahli bedah mulut dari Jepang, Prof. Norifumi Nakamura yang juga Staf Bedah Mulut Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia.

"Saya percaya medis semakin canggih. Saya berharap setelah ini kepercayaan diri saya kembali dan tidak ada lagi orang yang memandang sebelah mata," tutur KA.

Direktur Utama RSU Trimedika Ketapang Aris Setyawan, menyampaikan, dalam bakti sosial operasi bibir sumbing secara gratis didatangkan langsung profesional di bidangnya yaitu Prof. RM Coen Pramono Danudiningrat, Staf Bedah Mulut Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga dan Prof. Norifumi Nakamura, Staf Bedah Mulut Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia.

Baca juga: Nek Sapiah, Potret Kemiskinan di Pelosok Aceh Utara…

Pusat pelayanan bibir sumbing di Grobogan

Dalam momen ini sekaligus peresmian "Prof. Coen Pramono Danudiningrat (CPD) Cleft Center" di RSU Trimedika Ketapang sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan di Kabupaten Grobogan untuk pusat pelayanan bibir sumbing dan celah langit-langit.

"Sekarang tak perlu ke luar kota untuk operasi sumbing. Kami memiliki pelayanan bedah maksilofacial dengan fasilitas dan spesialis lengkap. Center ini saya sematkan nama guru besar saat di UNAIR sebagai bentuk penghormatan. Selasa ini lima penderita sumbing sudah dioperasi secara gratis dan akan berlanjut. Kami prihatin banyak kasus penderita sumbing dari keluarga tak mampu," terang Aris.

Prof. Norifumi Nakamura menjelaskan penanganan medis pasien bibir dan langit-langit sumbing tidak hanya dibutuhkan saat operasi melainkan juga pascaoperasi dilakukan.

Pada prinsipnya bertujuan untuk memaksimalkan fungsi bicara, berbahasa, makan/minum dan bentuk penampilan.

"Di jepang di-cover pemerintah secara komperehensif. Jadi dari lahir sampai dewasa ditangani satu tim, bukan hanya operasi saja," kata dia.

Baca juga: Penelitian: BLT dan Raskin Tak Bisa Bebaskan Anak dari Kemiskinan

Penyebab bibir sumbing

Menurut Nakamura, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab bibir sumbing dan celah langit-langit. Namun sejumlah hipotesis menyebut kelainan ini dapat terjadi karena kombinasi genetika dan lingkungan sekitar (makan, minum dan obat-obatan).

"Belum jelas penyebab sumbing. Saya sejak 1995-1997 di Indonesia dan setelah saya pensiun jadi dosen di Jepang saya kembali ke Indonesia dan jadi dosen di UI. Saya suka Indonesia dan ingin mengabdi untuk penanganan sumbing," ungkap Nakamura.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com